Home / GPIB Siana

Kamis, 16 Januari 2025 - 15:14 WIB

“Jangan Membangun Hidup Dalam Rasa Takut, IA Memelihara Engkau”

Pendeta Charles Janneman Manuputty, M.Si, Ketua Majelis Jemaat GPIB Bahtera Kasih Makassar.

Pendeta Charles Janneman Manuputty, M.Si, Ketua Majelis Jemaat GPIB Bahtera Kasih Makassar.

MAKASSAR, Arcus GPIB – Jangan membangun kehidupan  didalam rasa takut, rasa kuatir, rasa cemas berlebihan dalam hidup ini. Kita punya Tuhan Allah, IA adalah solusi terbaik, IA tidak akan membiarkan kita ada didalam  ketakutan, IA akan selalu membuat kehidupan kita ada didalam kepastian.

Mengatakan itu Pendeta Charles Janneman Manuputty, M.Si, Ketua Majelis Jemaat GPIB Bahtera Kasih Makassar saat menyampaikan renungan di program Morning Call GPIB, Kamis 16 Januari 2025.

“Sebagai umat Tuhan, jalani kehidupan ini  dalam satu keyakinan iman dan juga kepasrahan kepada Tuhan dan  terus bergantung, totalitas kepada Allah. Firman Tuhan menegaskan, serahkanlah segala kekuatiranmu kepada Tuhan sebab IA  akan memelihara engkau,” kata Pendeta Charles.

Mengurai Firman Tuhan dari Kejadian 15: 7 – 11, Ketua BP Mupel Sulselbara mengatakan, kekuatiran Abram tentang ketiadaan anak dalam kehidupannya menunjukkan dia kurang percaya pada kuasa Allah. Padahal Allah sebelumnya telah berkata kepada Abram bahwa lihat bintang-bintang dan hitunglah dan aku memberikan keturunan yang banyak.

Baca juga  Majelis Sinode GPIB Berkunjung Ke STIKES Griya Husada Surabaya

Abram protes kepada Allah karena ia tidak memiliki keturunan. Hal itu menakutkan Abram, karena tidak ada yang mewarisi kekayaannya ditambah lagi usianya yang telah lanjut menambah kekhawatirannya bahwa ia tidak akan pernah memiliki anak dalam hidupnya.

“Tidak perlu kuatir dengan usia lajut. Semakin lanjut usia semakin memiliki iman dalam kedewasaan. Semakin kita ditambahkan usia dalam hidup ini maka seharusnya kita tidak mengkhawatirkan diri. Jangan pernah meragukan janji Tuhan. Usia bukan batasan untuk kita menerima janji Tuhan.”

“Tidak punya anak, tidak punya keturunan bukan menjadi persoalan dalam perspektif Iman. Jangan pernah meragukan ketika kita belum diberikan oleh Allah.”

Kekayaan dan kehidupan yang diberkati bukan berarti akan luput dari rasa takut, rasa kuatir, dan rasa gentar didalam kehidupan. Itu manusiawi, itu normatif, itu wajar dalam hidup karena kekayaan akan membuat siapapun ada dalam ketidakdamaian menjalani kehidupan karena kuatir kemalingan atau rumah dibobol saat ditinggal pergi.

Baca juga  "Kalau Tidak Dipanggil, Maka Aman!"

Abram diminta untuk memberi persembahan yang terbaik kepada Tuhan Allah, persembahan hewan korban bakaran itu menujukkan bahwa semua harta benda yang dimiliki oleh Abram harus diberikan  kepada Tuhan sebagai ungkapan syukur, bukan sebagai keadaan yang mau menunjukkan perbedaan dengan orang lain.

“Apapun yang kita punya apakah itu kekayaan, kepintaran  dan seluruh harta benda yang ada diberikan Tuhan kepada kita, semuanya harus dipakai, dipergunakan  untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan, bukan untuk membanggakan diri, bukan untuk mengejar prestige diri, bukan untuk menunjukkan diri kepada orang lain bahwa kita memiliki kemampuan dan orang lain tidak, tetapi semua yang Tuhan beri harus dipergunakan untuk kemuliaan Tuhan. /fsp

Share :

Baca Juga

GPIB Siana

Panitia Pelaksana PST 2022 dan Dept. Inforkom Litbang Mantapkan Kelancaran Persidangan

GPIB Siana

Merasakan Dukacita, Majelis Sinode GPIB Mengadakan Pertemuan Bagi yang Berduka

GPIB Siana

Panglima TNI dan Kapolri Berkunjung ke Katedral Jakarta

GPIB Siana

Bethania Makassar Gelar Penyuluhan Stunting dan Penyakit Menular  

GPIB Siana

MUPEL Banten Lakukan Penelitian “Survei Pertumbuhan GPIB”

GPIB Siana

Rakor Dept. INFORKOM Dengan Empat Dewan Pelkat PKLU, GP, PT, PA: Apa Kabar PKB dan PKP

GPIB Siana

Natal Kantor Majelis Sinode Berlangsung Khusuk, Walau Ada Gempa Bumi  

GPIB Siana

Ketua Umum MS GPIB Pdt P.K. Rumambi: Tidak Mudah Menata Keekonomian Gereja