JAKARTA, Arcus GPIB – Siapa yang tak Kenal dengan Pendeta Marthen Leiwakabessy, Ketua I Majelis Sinode GPIB? Sosok lelaki asal Maluku ini punya rekam jejak yang tak habis-habis soal kepeduliannya terhadap sesama.
Gerak cepat, taktis dan terencana menjadi kesehariannya. Gaya hidup gila hormat dan feodalistik tak ada padanya. Saat-saat Jakarta dilanda banjir beberapa waktu lalu, ia turun tangan bersama-sama relawan dari Dept. Pelkes memberikan bantuan.
Menggendong orang tua renta yang tak mampu berjalan dilakukannya, menggendeng serta mendorong kursi roda terhadap warga papa saat vaksinasi Covid-19 di Kantor Majelis Sinode dilakukannya.
Posisinya sebagai Ketua I di Majelis Sinode membidangi Pelayanan dan Kesaksian (Pelkes) bisa saja dipakainya sebagai alat untuk memerintahkan Unit-unit dibawahnya, tapi itu tidak dibuatnya. Tak diragukan lagi, sosok pria sederhana namun periang ini selalu punya empati kepada sesama.
Saat Safari Pelkes di Lampung Utara belum lama berselang, ia mau menaikkan dan menurunkan barang-barang tas dan koper milik rekan-rekan lainnya yang tidak sedikit jumlahnya di bagasi Bus.
Naluri kemanusiaan dan persahabatan erat melekat padanya. Saat seorang karyawan Majelis Sinode, yang keseharian bertugas membersihkan area luar dan dalam Kantor MS, Jaya menderita sakit, Pendeta Marthen mengunjunginya. Bersama-sama rekan karyawan melakukan perkunjungan ke rumah rekan Jaya.
Nilai kepedulian yang manis, dari seorang petinggi di Kantor Majelis Sinode yang mau melangkahkan kaki, ke Kawasan Kalibata membezuk ke rumah rekan Jaya yang sedang sakit. /fsp