JAKARTA, Arcus GPIB – Ketua I Sinode Gereja Kristen Pasundan Pendeta Hariman Andrey Pattianakotta menyatakan sukacita bisa diterima melakukan audiensi ke Kantor Majelis Sinode GPIB Rabu (12/02/2025).
Kunjungan GKP ke Sinode GPIB diterima Fungsionaris Majelis Sinode GPIB di Kantor Majelis Sinode GPIB oleh Ketua 2 Pendeta Manuel E. Raintung, Ketua 5 Penatua Robynson L. Wekes, Sekretaris Umum Pendeta Elly D. Pitoy De Bell dan Sekretaris 1 Pendeta Emmawati Rumampuk Baule.

Menyaksikan pemaparan keorganisasian GPIB yang disampaikan Pdt. Adriano Wangkay.

Sekretaris Umum Pendeta Elly D. Pitoy De Bell menunjukkan Materi Bina PHMJ kepada personel Sinode GKP.
Tidak sendiri, Pendeta Hariman juga ditemani koleganya yakni Sekretaris 1 Pendeta Titin Meryati Gultom, Ketua 2 Pendeta Sains Pieter Surlia dan Sekretaris 2 Penatua OD Sariningsih.
Menjawab pertanyaan Frans S. Pong dari Arcus GPIB, Pendeta Hariman mengakui senang berkunjung ke Kantor Majelis Sinode GPIB karena bisa banyak belajar pengorganisasian GPIB.
”Terimakasih kami bisa bawa ”ole-ole” banyak sekali. Kami bisa belajar tentang bagaimana Tata Kelola Presbiterial Sinodal itu diterjemahkan dalam proses pengorganisasian secara khusus penetapan Penatua dan Diaken,” kata Pendeta Hariman.
Jadi, katanya, kehadiran Sinode GKP di Sinode GPIB semata belajar bagaimana GPIB mempersiapkan perangkat organisasinya sekaligus juga pelaksanaan sistem pemilihan yang sentralistik.
Menurut Pendeta Hariman, sistem pemilihan yang sentralistik lebih efektif, lebih efisien dalam proses-proses pengorganisasian.
Disampaikan bahwa kunjungan Sinode GKP ke Sinode GPIB mendapatkan banyak masukan dan inspirasi Tata Kelola.
”Kebetulan di GKP kita punya diskursus untuk menuju kesana juga dan ini menjadi satu proses pembelajaran. Kita juga bisa belajar,” tutur Pendeta Hariman.
Dari audiensi itu, katanya, juga dapat mengetahui bagaimana struktur Majelis Sinode GPIB dan Struktur Kantor di Sinode GPIB.
”Saya kira itu hal yang baik untuk menjadi perbandingan bagi kami, tentu konteks di GPIB dan konteks di GKP mungkin ada yang sama mungkin juga ada yang berbeda dan nanti kami dari sini kami bisa melakukan adaptasi pengembangan sesuai dengan konteks kita.”
Kenapa memilih GPIB sebagai pembanding? Lanjut kata Pendeta Hariman: “Karena kami lihat di gereja-gereja yang ada, saudara yang paling dekat dengan GKP disini adalah GPIB jadi kami bisa datang belajar.”
Sebagaimana diketahui, kunjungan GKS ke Kantor Majelis Sinode GPIB adalah mencari tahu perihal sistem pemilihan dan penetapan Diaken dan Penatua di GPIB yang jemaat tersebar dihampir seluruh Indonesia dan bagaimana struktur organisasi dan kepemimpinan di GPIB dijalankan. /fsp