JAKARTA, Arcus GPIB – Ketua Dewan Persekutuan Kaum Perempuan (PKP), Juanita Revita Pattipeilohy-Tumilaar, mengapresiasi rekan sekerjanya di Dewan Pelkat PKP karena mampu bekerja dalam team work mempersiapkan segalanya dari urusan ibadah syukur HUT ke-57 hingga mempersiapkan Progran kerja dan Anggaran (PKA).
“Semua bisa terlaksana dengan baik karena teman-teman yang ada dalam kepengurusan Dewan PKP yang baru saja terbentuk. Semua bisa kompak, padahal ada yang baru kenal, tapi bisa bekerja dengan baik,” kata Juanita Revita Pattipeilohy-Tumilaar disela-sela usai perayaan HUT ke 57 Pelkat PKP di GPIB Immanuel Jakarta, Jumat 18 Februari 2022.
Dalam kepengurusan, pihaknya juga sudah membentuk sat komunitas whatsApp kepada seluruh kaum perempuan GPIB di semua Mupel. “Agar mudah menjangkau PKP di jemaat, kami telah membagi pengurus ke dalam beberapa kelompok,” tutur Juanita Revita Pattipeilohy-Tumilaar.
Dalam sambutannya, wanita yang akrab disapa Nita ini menyatakan rasa syukurnya karena bisa merayakan HUT Pelkat PKP ke-57 dalam situasi pandemi. “Ini HUT yang ketiga yang dilangsungkan secara live streaming. Bersyukur kepada Tuhan karena pandemi yang masih juga belum berhenti Tuhan masih memberikan kesempatan bagi GPIB untuk melakukan ibadah dan perayaan HUT yang ke-57,” tuturnya.
Dikatakan, di usia yang ke-57 PKP GPIB berhadapan dengan perubahan yang begitu cepat. Sekaligus harus menghadapi dampak gelombang Covid-19 yang memaksa semua untuk lebih akrab dengan era digitalisasi yang memudahkan kita semua terkoneksi dengan dunia informasi dan teknologi.
“Kondisi memaksa kita semua terutama kaum perempuan harus menyesuaikan diri dan terus berusaha mengikuti perkembangan era digitasisasi ini agar peranan kaum perempuan dapat terus dirasakan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat,” ujar Nita.
PKP GPIB, katanya, pada ulang tahun ke-57 ini mengambil tema: Ku Ulurkan Tanganku untuk Menolong Sesama. Ul. 15: 11. Melalui tema ini mengingatkan kita dalam kondisi Covid-19 saat ini banyak saudara-saudara kita disekeliling kita yang mengalami kesulitan dan pergumulan hidup sehingga boleh menyadarkan semua untuk turut serta memperhatikan situasi di sekeliling yang bergumul dan berjuang untuk bisa bertahan hidup akibat kesulitan hidup maupun pergumulan iman dan lainnya karena dampak pandemi ini.
“Sudahkah kita mengulurkan tangan bagi mereka. Kami mengajak PKP GPIB dimanapun berada yang merupakan bagian dari Unit Misioner kita diutus menjadi berkat bagi umat dan masyarakat. Marilah kita tingkatkan sensitifitas kita dan sekaligus juga mau mengulurkan tangan kepada mereka yang membutuhkan disekeliling kita,” tandasnya.
Menurutnya, jika Tuhan telah menolong pergumulan di PKP GPIB sampai ditahapan usia ini, maka kiranya tuhan juga yang akan memampukan Kaum Perempuan GPIB untuk terus menebar kasih kepada sesama.
“Kiranya kita dapat terus menjadi saluran berkat Tuhan, apapun kondisi yang kita hadapi. Marilah terus menyatakan kasih Allah di dunia demi kebesaran dan kemuliaan namaNya,” imbuhnya. /fsp