JAKARTA, Arcus GPIB – Melayani dengan cinta kasih mempunyai makna yang sangat luas, sangat berarti dan nilainya tak terhingga dengan kata lain pelayanan bukan untuk Yayasan Diakonia semata, Itself, melainkan Yayasan Diakonia GPIB untuk semua, for everyone, melewati batas dan sekat – sekat, cross the line and cross the barrier.
Demikian disampaikan John Paulus, Ketua Panitia HUT – 30 Yayasan Diakonia GPIB kepada Arcus GPIB. Menurutnya, tidak mudah membangun dan membina suatu organisasi atau yayasan tanpa ada kerjasama dan empati terhadap pelayanan, diperlukan mereka yang berintegritas dan mau bekerja tanpa pamrih.
30 – Tahun Yayasan Diakonia GPIB bukan usia yang muda melainkan usia yang cukup matang, segala rintangan, halangan, persoalan serta suka duka datang silih berganti, ini sudah dialami dalam mengarungi bahtera kehidupan pelayanan.

dr. John Paulus, usai mewawancarai Pdt. Engeline Rumajar KMJ GPIB Sion Jakbar.
”Iman percaya kita terus diuji dan Yayasan Diakonia GPIB terus melangkah melakukan yang terbaik, menolong, membantu serta melayani mereka yang sangat-sangat membutuhkan,” kata John Paulus.
Dikatakan, perjalanan panjang masih menanti, mau dibawa kemana bahtera pelayanan Yayasan Diakonia GPIB! Tentunya, jawabannya, hanya dengan mengandalkan Tuhan serta berharap hanya kepada-Nya pelayanan Yayasan diakonia GPIB akan diberkati, blessed (Yeremia 17:7).
Marilah, kata John Paulus, melayani dengan sunguh-sungguh, truly, serta melakukan tugas panggilan dalam ber- diakonia, baik itu Diakonia Karitatif, Diakonia Reformatif dan Diakonia Transformatif, serta terus berkarya layan karena dalam persekutuan dengan Tuhan, jerih payah tidak sia-sia (I Korintus 15 : 58b).
”Misi Allah yang kita emban adalah Melayani bukan Dilayani (Markus 10: 45 ). Dan 5 Juli 2024 merupakan Hari Ulang Tahun Yayasan Diakonia GPIB yang akan dilaksanakan di Rumah Asuh Anak dan Lansia Griya Asih Lawang dengan beberapa kegiatan yang akan diadakan berupa Pemeriksaan Kesehatan, medical examination, Pembagian Natura dan Ibadah Syukur, thanksgiving service, yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 5 – 7 Juli 2024, yang dimana sebelumnya juga ada giat layan berbagi kasih dan berbagi berkat dipanti Wreda Hanna Bogor tanggal 20 Juni 2024.”
”Terus melangkah memberikan yang terbaik bagi sesama, membuka diri dan jalin kerjasama dengan Unit Misioner baik itu lingkup internal GPIB maupun external dengan masyarakat.”
Yayasan Diakonia GPIB tidak mampu berdiri, bertahan dan berjalan sendiri tanpa ada kerjasama, ber – sinergi dengan mereka atau organisasi lain yang simpati dan peduli. YADIA GPIB harus berkembang dan berpacu dengan waktu, kondisi dan situasi sebab dalam menyongsong usia yang ke – 30 tahun masih banyak tugas dan karya layan yang menanti dan menunggu.
Mengingatkan kembali, remind, kata – kata yang begitu indah dari ketua BP. Mupel GPIB Jatim Pendeta Alexius Letlora, D.Th di Hari Ulang Tahun ke – 29 tahun lalu: ”Yayasan Diakonia tanpa cinta bagaikan mesin yang bergerak dingin dan tak bermakna, melalui kalimat inilah Yayasan Diakonia GPIB tergerak dan terpanggil kembali mengangkat perkataan ini di usia yang Ke – 30.
“Kita Harus “Melayani Dengan Cinta” serve with love. Soli Deo Gloria.
KMJ GPIB Jemaat ‘”Sion” Jakarta Barat Pendeta Engeline Rumajar mengatakan, kesaksian lewat karya layan menyambut HUT yang ke – 30 kegiatan – kegiatan Yayasan Diakonia semakin ditingkatkan dan dikembangkan, tidak hanya dikalangan GPIB secara internal melainkan bagaimana kehadiran YADIA benar – benar bersaksi dan kesaksian itu dinyatakan lewat karya pelayanan. /fsp