JAKARTA, Arcus GPIB – Jurnalis Senior di kota Makassar James L. A. Wehantouw maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
Warga jemaat GPIB Mangngamaseang Makassar ini tercatat sebagai Caleg DPRD Kota Makassar Dapil 3 Nomor Urut 2 jauh hari sudah melakukan kerja-kerja cerdas terhadap massa pemilihnya. Beberapa waktu lalu ia bersama Ketua DPC PSI Kecamatan Biringkanaya, Yodi Kristianto, SH, MH, alumni Universitas Hasanuddin dan Tim Pemenangan Sahabat James membagikan ratusan kalender tahun 2024 bergambar foto James dan Kaesang Pangarep, Ketua Umum PSI.
Ia dan tim menyasar pemukiman padat penduduk di wilayah Lantebung (Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea), Kampung Nelayan Salodong (Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya).
Selain kedua wilayah pemukiman tersebut yang mendapat sambutan hangat dan penuh antusias dari masyarakat setempat, James bersama tim pemenangannya juga membagikan kalender ke para pedagang yang masih berjualan dan melayani pengunjung pada malam hari di Pasar Daya (Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya).
Danny Boy Mahulete
Kalangan gerejani siapa yang tidak kenal sosok ini. Luwes dalam berasyarakat dan pemerhati adalah tipikal kesehariannya. Dia adalah Danny Boy Mahulete, Penatua di GPIB Zebaoth Bogor dan Caleg Dapil 2 Bogor Selatan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Nomor Urut 8.
Ditanya kenapa tertarik masuk menjadi Caleg PSI karena kerinduannya menata permasalahan sosial yang yang ada di Bogor.
”Beberapa hal yang menjadi concern saya untuk dapat diwujudkan dan diselesaikan berkenaan dengan kesejahteraan sosial, berkaitan dengan angka pengangguran yang ada di kota Bogor cukup tinggi,” kata Danny.
Untuk itu, kata dia, perlu dibangun tempat-tempat usaha baru atau ekonomi kreatif untuk segera menampung mereka-mereka yang menganggur. Kota Bogor ini tidak punya pertambangan, tidak punya persawahan yang luas, area perkebunan sehingga kita harus memikirkan apa yang harus dilakukan.
Untuk itu, perlu menumbuhkan ekonomi kreatif yang ada di Kota Bogor dengan memanfaatkan lokasi yang ada di kota Bogor.
”Kalau PSI menang, partai BPJS bisa gratis. Banyak yang menanyakan bagaimana caranya? Tentunya kita akan memikirkan bagaimana anggaran-anggaran yang ada di pemerintahan sekarang ini yang akan digodok di DPR bisa dilihat kembali kalau ada hal-hal atau program-program yang tidak bisa berjalan dengan baik ini bisa dipindahkan untuk mengcover BPJS sehingga program BPJS gratis bisa diwujudkan,” ungkap Danny bersemangat.
Terhadap dunia Pendidikan, Danny mengatakan, khususnya di khususnya di Bogor Selatan perlu ditata lebih baik lagi. Salah satu contonya, sekolah negeri yang ada di Bogor Selatan hanya satu dan daya tampung tidak besar. Akibatnya harus masuk ke sekolah swasta yang harus membayar SPP.
Empati terhadap perempuan dan anak menjadi perhatian Danny. Perempuan perlu diberdayakan secara maksimal. Saatnya sekarang memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi perempaun untuk berkarya terutama ketika berbicara tentang ekonomi kreatif perlu melakukan perubahan-perubahan supaya ekonomi bisa semakin bagus lagi.
Perlu melakukan edukasi terhadap perempuan mengenai kesehatan, gizi, mengenai tubuhnya sendiri sehingga angka pernikahan usia muda bisa dikurangi termasuk masalah stunting bisa dicegah dan diatasi.
Tentang pelecahan menjadi concern penting bagaimana Kota Bogor bisa menjadi kota yang ramah terhadap perempuan dan anak-anak. Beberapa waktu yang lalu kota Bogor ini marak dengan kasus pelecehan terhadap perempuan sehingga perlu menjadi perhatian. /fsp