YOGYAKARTA, Arcus GPIB – Ketua Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Madya Kementerian Agama 2022, Nizar Ali memastikan proses seleksi dilakukan secara profesional dan terbuka. Demikian laman kemenag.go.id Kamis, (9/6).
“Posisi Jabatan Pimpinan Tinggi Madya ini merupakan amanat undang-undang ASN dan Regulasi lainnya. Bahwa seleksi dilaksanakan secara kompetitif dan terbuka,” ungkap Nizar yang juga Sekretaris Jenderal Kemenag.
Ia pun mencontohkan, tentang bagaimana banyaknya peminat dari berbagai latar belakang yang mendaftar posisi Dirjen Bimbingan Agama Kristen. “Yang daftar 60 lebih, yang lolos hanya 19, tapi itu karena memang tidak memenuhi syarat. Tentu kita mau lebih banyak sebenarnya, karena semakin banyak semakin kompetitif,” ungkapnya.
Ia juga memastikan bahwa proses dari awal seleksi dilakukan secara akuntable, “Kita pastikan proses dari awal itu objektif, profesional, tidak ada kata teman. Karena bisa dilacak secara digital maupun fisik seperti dokumen ataupun rekaman digitalnya,” katanya.
Informasai yang diperoleh arcusgpib.com menyebutkan, Pdt. Johny Alexander Lontoh masuk dalam paket 19 orang yang lolos dalam seleksi administrasi dan telah mengikuti seleksi Karya Tulis ilmiah.
“Puji Tuhan seleksi Karya Tulis ilmiah sudah selesai. Acara dibuka Sekjen Kemenag, dilanjutkan dengan arahan beliau. Penulisan karya tulis ilmiah 3 jam,” ungkap Pdt. Johny Alexander Lontoh yang juga KMJ GPIB Immanuel Medan.
Tema tulisan, katanya, baru diberi tahu saat masuk ruang komputer, dan tidak boleh membawa apapun termasuk dompet.
“Puji syukur, saya Tuhan tolong dan bisa selesai menulis sebelum waktunya habis. Ternyata, sangat berat seleksinya,” kata Pdt. Johny.
Sebagaimana diketahui, untuk calon Dirjen Bimas Kristen sebanyak 60 orang yang ikut seleksi dan yang lolos seleksi 19 orang dan selanjutnya mengikuti tes karya ilmiah Kamis (9/6) sebanyak 15 orang dan 5 orang diantaranya gugur. /fsp