Home / Opini / Perspektif

Kamis, 22 Juni 2023 - 19:28 WIB

Sosialisasi dan Pembekalan bagi Pendeta tentang Perelevansian Materi Katekisasi GPIB

Oleh: Pendeta Abraham Ruben Persang, M.Th.,  Ketua Departemen Teologi dan Persidangan Gerejawi

GPIB sebagai gereja, dengan jelas dan tegas, memberi perhatian khusus untuk KATEKISASI. Persidangan Sinode XIV GPIB tahun 1986 (Naskah Ketetapan Persidangan Sinode XIV GPIB tentang Pelayanan Katekisasi, 1986, 435) menyebutkan bahwa Katekisasi merupakan suatu upaya mendidik dan memperlengkapi calon warga sidi jemaat untuk menghayati dan memberlakukan kehendak Allah Bapa dalam Kristus di berbagai bidang, segi dan tingkat kehidupan. Katekisasi Sidi adalah tahap lanjutan dari serangkaian proses pengajaran yang diselenggarakan kepada warganya sejak mereka masih anak-anak. Kurikulum Katekisasi GPIB merupakan penjabaran dari Pemahaman Iman GPIB.

Dan dalam Bahan Pelajaran Pelayanan Katekisasi Buku I Tahun 1995, menyatakan bahwa melalui Katekisasi dipersiapkan oleh gereja untuk diberikan kepada warganya yang dinilai sudah memadai untuk bertumbuh menjadi warga sidi yang dewasa dalam pengenalan dan keyakinan kepada Kristus Yesus dan yang bersedia menghayati/ menghidupi imannya itu dengan melaksanakan panggilan dan pengutusannya.

Kemudian pada Persidangan Sinode XXI GPIB tahun 2021, di Surabaya tahun 2021 (Naskah Pemahaman Iman dan Akta Gereja, Persidangan Sinode GPIB tahun 2021, 78), menyebutkan bahwa Katekisasi adalah wadah pengajaran yang wajib diikuti oleh remaja yang beranjak dewasa. Pemahaman Iman dipahami sebagai respon penyataan diri Allah yang diekspresikan lewat tanggung jawab untuk setia dan taat kepada Allah di tengah-tengah dunia sekaligus untuk menjawab persoalan yang sedang dihadapi GPIB masa kini yang sifatnya kontekstual terhadap Alkitab dan Pengakuan Iman. Karenanya Persidangan Sinode XXI GPIB menekankan bahwa materi katekisasi semestinya adalah materi yang bersifat doktrinal Gerejawi. Dan pada Persidangan Sinode Tahunan GPIB tahun 2022 diamanatkan agar materi katekisasi GPIB juga mengakomodir perkembangan kurikulum serta pola pembelajaran inklusi yang mengakomodir katekumen disabilitas maupun yang non disabilitas.

Dengan latar belakang itulah, Majelis Sinode GPIB ke 21 memberikan arahan kepada Departemen Teologi dan Persidangan Gerejawi untuk membentuk tim kerja perelevansian dan penyusunan Materi Katekisasi GPIB, sebagai bentuk yang baru dari dua dokumen katekisasi, yaitu buku bahan pelajaran tahun 1995 dan buku katekisasi tahun 2010.

Departemen Teologi dan Persidangan Gerejawi, khususnya Bidang Kajian Teologi, yang diketuai oleh Pendeta Hendry V. Sihasale, menindaklanjuti arahan tersebut dengan menyusun Tim penulis yang adalah para Pendeta GPIB yang mumpuni, dengan pengetahuan teologinya.

Baca juga  Adakah Gerejamu Bertumbuh, Ketua Sinode GMIT Pdt Mery Kolimon: Dialog Dengan Agama Lain

Berbekal Surat Tugas Majelis Sinode No. 0799/XII-22/MS.XXI-ST tanggal 08 Desember 2022 kepada tim penulis ditugaskan untuk menyusun naskah revisi materi katekisasi dan panduan mengajar. Lalu Tim penulis melakukan beberapa kegiatan, mulai dari pemilahan topik-topik doktrinal dan non doktrinal dari dua buku yang ada (tahun 1995 dan 2010); setelah itu, dilakukan penyelarasan dengan Pemahaman Iman GPIB khususnya hasil PS XXI. Dengan penyelarasan tersebut hendak dibangun adanya keutuhan perangkat-perangkat Teologi GPIB yang berkelindan satu dengan lainnya, tidak terlepas apalagi bertentangan.

Setelah disusun draft, lalu dimintalah dua puluh lima orang pembaca pertama draft materi ini. Para pembaca ini memberikan masukan kepada Tim penulis. Kemudian dihasilkan draft yang sudah direvisi, lalu dimintakanlah pendapat dan pandangan dari para teolog dan pakar di bidangnya (Sistematika, PAK, pastoral), khususnya terkait dengan upaya mengakomodir keberadaan katekumen disabilitas.

Dari tahapan ini dihasilkan penyempurnaan sampai pada finalisasi. Melalui Departemen Teologi dan Persidangan Gerejawi, pada tanggal 11 Mei 2023, materi ini disampaikan kepada Majelis Sinode dan diperiksa, didiskusikan, diberi masukan.

 

Setelah itu, Majelis Sinode dapat menerima Materi Katekisasi GPIB yang sudah direlevansikan, materi Katekisasi GPIB tahun 2023, yang terdiri dari dua buku, buku Materi ajar dan buku Panduan Mengajar. 

Memperhatikan kebutuhan materi katekisasi untuk di jemaat-jemaat, maka Majelis Sinode menetapkan untuk segera dilaksanakan Sosialisasi dan Pembekalan kepada para pendeta GPIB, para Ketua Majelis Jemaat dan Pendeta Jemaat agar setelah itu, dalam lingkup Mupel-mupel, para Pendeta dengan surat Tugas dari Majelis Sinode dapat melakukan kegiatan Sertiikasi bagi Pengajar non Pendeta (Presbiter non Pendeta maupun warga jemaat potensial).

Sesuai surat Majelis Sinode, nomor: 3727/ V – 23/ MS.XXI, maka dilaksanakanlah kegiatan sosialisasi dan pembekalan bagi para pendeta, Ketua Majelis Jemaat dan Pendeta Jemaat, yang diatur dalam 3 Sentra; Kegiatan ini dikoordinir oleh Pendeta Stephen G. R. Sihombing, M.Th dan Pendeta Agustina Laheba, M.Th.

Sentra 1 dilaksanakan di Jogyakarta pada tanggal 6-7 Juni yang diikuti oleh 76 Pendeta GPIB; diawali dengan Ibadah yang dipimpin oleh Pendeta Stephen G. R. Sihombing, MTh; lalaudibuka oleh Sekretaris Umum Majelis Sinode: Pendeta Elly D. Pitoy-de Bell, S.Th., dan ditutup oleh Ketua Umum Majelis Sinode: Pendeta Paulus Karisso Rumambi, M.Si. Ketua Departemen Teologi dan Persidangan Gerejawi: Pendeta Abraham Ruben Persang, M.Th memberikan arahan umum yang berisikan penjelasan latar belakang proses penyusunan materi katekisasi 2023, lalu proses yang dilalui hingga akhirnya selesai dan terbit dua buku materi katekisasi GPIB 2023 (buku materi ajar dan buku materi panduan mengajar).

Baca juga  Belajar Dari Sejarah

Sentra 2 dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 9-10 Juni yang diikuti oleh 175 Pendeta GPIB; diawali dengan Ibadah yang dipimpin oleh Pendeta Dr. Yessy A Hutapea; lalu dibuka dan ditutup oleh Sekretaris Umum Majelis Sinode: Pendeta Elly D. Pitoy-de Bell, S.Th.,. Ketua Departemen Teologi dan Persidangan Gerejawi: Pendeta Abraham Ruben Persang, M.Th memberikan arahan umum yang berisikan penjelasan latar belakang proses penyusunan materi katekisasi 2023, lalu proses yang dilalui hingga akhirnya selesai dan terbit dua buku materi katekisasi GPIB 2023 (buku materi ajar dan buku materi panduan mengajar).

Sentra 3 dilaksanakan juga di Jakarta pada tanggal 12-13 Juni yang diikuti oleh 259 Pendeta GPIB; diawali dengan Ibadah yang dipimpin oleh Pendeta Stphen G. R. Sihombing; lalu dibuka oleh Sekretaris Umum Majelis Sinode: Pendeta Elly D. Pitoy-de Bell, S.Th.,. Ketua Departemen Teologi dan Persidangan Gerejawi: Pendeta Abraham Ruben Persang, M.Th memberikan arahan umum yang berisikan penjelasan latar belakang proses penyusunan materi katekisasi 2023, lalu proses yang dilalui hingga akhirnya selesai dan terbit dua buku materi katekisasi GPIB 2023 (buku materi ajar dan buku materi panduan mengajar).

Kegiatan Sentra 3 merupakan kegiatan terakhir dari kegiatan Sosialisasi dan Pembekalan Materi Katekisasi GPIB tahun 2023. Ketua Umum Majelis Sinode GPIB: Pendeta Paulus Karisso Rumambi dalam sambutan Penutupnya menyampaikan:

  1. Ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pendeta GPIB yang mengikuti kagiatan Sosialisasi dan Pembekalan tentang Materi Katekisasi GPIB tahun 2023, yang kesemuanya pada tiga sentra berjumlah 500 orang Pendeta
  2. Memberi arahan kepada para pendeta yang juga Fungsionaris BP Mupel untuk segera sekembalinya ke wilayah pelayanan masing-masing mengadakan Sertiikasi bagi para Pengajar non Pendeta, sehubungan dengan materi katekisasi yang baru
  3. Menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak, khususnya para penulis materi katekisasi GPIB tahun 2023.

Bersyukur, bahwa saat ini di Mupel-mupel sudah mulai dilaksanakan sertiikasi bagi para pengajar non pendeta. Tuhan Yesus Kepala gereja memberkati karya layan para hamba-Nya bagi gereja-Nya. ***

 

Share :

Baca Juga

Opini

Pendidikan Hanya untuk Manusia, Makhluk yang Perlu Belajar Banyak

GPIB Siana

GPIB Zebaoth Bogor Deklarasikan Sebagai Gereja Ramah Anak

Opini

Dr. John Paulus: “Usia Hanyalah Angka”

Perspektif

PEMIMPIN Jempolan Selalu Konstruktif

Perspektif

PASTIKAN Anda Adalah Pemimpin yang Karismatik

Perspektif

FILSAFAT NEGARA: Warga Negara Harus Memiliki Rasa Tentram yang Pasti

Perspektif

ARETE, Kepenuhan Fungsi Sebagai Manusia

Perspektif

Adakah Gerejamu Bertumbuh, Ketua Sinode GMIT Pdt Mery Kolimon: Dialog Dengan Agama Lain