Home / Germasa / Misioner

Senin, 1 November 2021 - 13:56 WIB

Wamenag: Gaungkan Moderasi Beragama, Ketua II MS Pdt Manuel Raintung: Wadah Perjumpaan

JAKARTA, Arcus – Kementerian Agama menjadikan penguatan moderasi beragama  sebagai salah satu program prioritas di tahun 2021. Penguatan moderasi beragama   bahkan sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menangah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024.

Penguatan moderasi beragama perlu dilakukan secara sinergis dan berkelanjutan, termasuk melibatkan perguruan tinggi. Demikian disampaikan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi baru-baru ini. Edukasi tentang moderasi beragama perlu terus didengungkan ke seluruh lapisan masyarakat.

Kepada arcus Ketua II Majelis Sinode GPIB, Pdt Manuel E. Raintung, M.Si, MM mengatakan, saat ini  yang paling baik adalah mengembangkan moderasi beragama yang dilakukan oleh Kementerian Agama.

Baca juga  Santunan Anak Yatim Lintas Agama Tutup Rangkaian HAB ke-76 Kemenag

“Saya kira ini isu terbaru. Moderasi Beragama itu pendekatan ke masyarakat untuk penguatan nilai-nilai kebangsaan, nilai-nilai toleransi,” ujarnya.

Kehidupan beragama itu sesungguhnya tidak mempertebal jurang-jurang pemisah. Tapi bagaimana agama bisa menjadi sebuah wadah perjumpaan antar agama untuk mendatangkan berkat.

Urusan kehidupan antar umat beragama tidak segampang membalikkan telapak tangan, tapi secara umum membaik, apalagi di tengah pandemi ini isu keagamaan itu tidak menonjol karena semua sama rasa, sama keadaannya, semua agama kena Covid-19.

Baca juga  Renungan Pagi: Ajakan untuk Peduli Korban-Korban Palestina

Catatan arcus, moderasi beragama adalah cara pandang atau sikap dan praktik beragama yang mengamalkan esensi ajaran-ajaran agama yang hakikatnya mengandung nilai-nilai kemanusiaan dan menebarkan kemaslahatan bersama.

Mengapa diperlukan moderasi beragama? Untuk menjaga keberagaman itu sendiri dari adanya fenomena yang dinilai mengganggu nilai kebersamaan dan muncul tafsir-tafsir yang bertolak belakang dengan esensi agama itu sendiri. dan cenderung mengingkari nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian./fsp

Share :

Baca Juga

Misioner

Kepala Negara Ke Kaltim, Resmikan Mentawir dan Hadiri Kongres PMKRI

Misioner

MAJELIS SINODE GPIB: Paskah, Bukti Akan Keperdulian dan Keberpihakan Allah

Misioner

Kasus Gereja Tulang Bawang, PGPI: Terima Kasih Kemenag Telah Gerak Cepat

Germasa

Lukman Hakim Saifuddin: Perbedaan Itu “Given”, Itu Keniscayaan, Itu Kehendak Tuhan

Diakonia

Pdt Ebser M. Lalenoh M.Th, Lugas Nan Tegas, Mitranya Menyebutnya Panser Di Medan Perang

GPIB Siana

MUPEL Banten Lakukan Penelitian “Survei Pertumbuhan GPIB”

Misioner

GPI Audiensi Ke PGI Percakapkan Pemberdayaan Jemaat Ditengah Pandemi

Misioner

Akhirnya GPIB Taman Harapan Kembali Bergereja, Ini Kronologi Penguasaan