BATAM, Arcus GPIB – Workdshop Finalisasi Road Map PMKI GPIB yang digelar di Batam tanggal 17 – 19 Juli 2023 resmi dibuka. Ruang Tokyo di Hotel Harmoni One dipenuhi peserta dari berbagai utusan.

Fungsionaris Majelis Sinode bersama Pangurus Dept. Pelkes dan peserta.
Ketua Dept. Pelkes Pendeta Sterra Gerrits dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Sekretaris Diana Leiwakabessy berterima kasih kepada peserta utusan Mupel GPIB berkenan memenuhi undangan Workshop Finalisasi Road Map PMKI saat ini dan bersedia menggumuli bersama peran GPIB di tengah masyarakat marjinal, kaum buruh, para migran, dan pekerja kasar (blue collar), beserta keluarganya.

Peserta antusias mengikuti Workdshop Finalisasi Road Map PMKI GPIB
Terima kasih juga, kami sampaikan kepada Nara Sumber, Pdt. Emeritus Josef Widiatmaja yang tetap mendampingi PMKI GPIB sejak tahun lalu pada saat Semiloka PMKI, mendampingi Fasilitator PMKI GPIB pada bulan Mei di Solo dan berbagai bentuk pelatihan dan saat ini mendampingi Workshop PMKI yang melibatkan perwakilan 13 Mupel GPIB, Yayasan Diakonia, Departemen Teologi dan Departemen Inforkom-Litbang GPIB.
Ucapan terima kasih, kami sampaikan kepada nara sumber Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus. Romo juga telah mendampingi PMKI GPIB sejak Semiloka tahun lalu dan menjadi inspirasi bagi PMKI GPIB dalam pelayanan kepada kaum buruh dan penyintas ketidakadilan dan kekerasan di tempat kerja.
Acara yang dibuka dengan ibadah yang dilayani Pendeta Roberto Wagey, Sekretaris I Majelis Sinode berharap siapapun dia untuk melakukan pelayanan dengan empati, simpati dan kasih sama seperti yang Kristus melayani.
“Tergeraklah hatiNya pada belas kasihan, pelayanan harus bardasarkan kasih, simpati dan empati. Yesus melakukan pelayanan denga keramahan, hospitality,” kata Pendeta Wagey seraya menyebutkan Yesus menyapa dengan kasih “Jangan menangis” melayani harus ramah tanpa harus menghakimi dan menghibur.
Pendeta Wagey juga meminta untuk melayani yang memberikan pemulihan. Apa yang Yesus lakukan melihat ketika melihat orang berduka, Yesus memulihkan keadaan, “Hai anak muda bangkitlah”. Ada kemenangan ada pemulihan.
“Kita harus menjadi tangan Tuhan untuk rancangan Tuhan. Kita hadir untuk memulihkan,” kata Pendeta Wagey menunjuk pelayanan Yesus yang membangkitkan anak muda yang telah Meninggal. Yesus memberikan kehidupan anak kepada anak itu. Ada kesetaraan disana, Yesus tidak memandang suku atau agama apapun.
Ketua I Pdt Marthen Leiwakabessy dalam kesempatan itu memohon Workdshop Finalisasi Road Map PMKI GPIB ini bisa berjalan bersama, ada sinergitas antar Departemen.
“Seringkali kegiatan berjalan sendiri-sendiri. Jangan hanya jago ditataran seminar, tapi realisasikan,eksekusi perlu dan dituangkan kedalam program-program jemaat,” kata Pendeta Marthen.
Usai ibadah acara dilanjutkan dengan paparan dari Pengurus PMKI Imanuel Manege dan paparan dari Pendeta Pdt. Aurelius Syukur Porawouw yang akrab disapa Pendeta Lius yang dilanjutkan dengan tanya jawab yang mendapatkan sambutan banyaknya pertanyaan dari peserta bahkan ada usulan untuk pengembangan model Pelayanan PMKI kedepan dari Hotman Hutapea, Ketua Temu karya PKB 2023.
Hari pertama Workshop PMKI mendengarkan pemaparan Romo Paschall yang banyak menyajikan soal-soal ketidakadilan yang dialami pekerja migran dilanjutkan dengan penandatangan kerja sama dengan Jaringan Safe Migran Batam untuk bersama-sama ikut Gerakan Anti Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Gerakan Anti Kekerasan di Batam. /fsp














