TANGGAL 12-19 September 2024, merupakan jadwal dari Departemen Pelayanan Kesaksian GPIB, melaksanakan kegiatan Bakti Sosial di daerah Sumatera Utara. Meliputi daerah Mitra Parsingguran Nauli, Hutamas Doloksanggul, Sipinsur, Maranatha Pematang Siantar dan Yope Belawan.
Namun, sebelum kegiatan ini dilaksanakan Departemen Pelayanan dan Kesaksian GPIB, telah terlebih dahulu menurunkan tim pertama untuk melakukan warming up. Tim pertama mendarat di Bandara Kualanamu pada hari Senin, 9 September 2024.
Tim ini dipimpin langsung oleh Ketua Panitia Pendeta Jan Jona Lumanauw yang terdiri dari 2 dokter dan 10 perawat serta relawan. Pada hari Selasa, 10 September 2024 tim ini melaksanakan “warming up” baksos di daerah Desa Kolam Deli Serdang Sumatera Utara, tepatnya di kantor Pemerintah Desa Kolam.
Ketua 1 Majelis Sinode Pendeta Marthen Leiwakabessy juga hadir dalam baksos berupa kegiatan Pemeriksaan Kesehatan umum, Pemeriksaan gigi, Pembagian kacamata baca serta pembagian pakaian bayi usia 0-2 tahun.
Kegiatan ini melibatkan tenaga medis dari GPIB “Pniel” Desa Kolam serta GPIB “Efata” Tanjung Morawa dibantu oleh para relawan baik itu unsur warga jemaat, presbiter maupun vikaris yang berasal dari gereja-gereja GPIB Mupel Sumut-Aceh.
Kegiatan ini dimulai dari pukul 08.00 wib – 14.00 wib. Target awal dari kegiatan ini adalah 300 orang. Akan tetapi, melalui hasil rekapan pendaftaran, Ketua Panitia Pendeta Jan Jona Lumanauw mengumumkan kepada seluruh tim baksos, bahwa peserta yang telah mengikuti kegiatan baksos di Desa Kolam berjumlah 2.034 orang yang terdiri dari
- Pasien Umun : 536 orang
- Pasien Gigi : 71 orang
- Pemeriksaan darah : 248 orang
- Pembagian Kacamata: 479 orang
- Baju Bayi : 700 Pcs
Gemuruh tepuk tangan tim ketika mendengar informasi tersebut pada akhir kegiatan. “warming up” yang hot telah terjadi.
Dengan antusias dari masyarakat yang begitu banyak serta kecepatan, kerja sama tim yang terlaksana dengan baik, Kepala desa kolam melalu Kasi. Umum mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kegiatan bakti sosial ini. Pihak desa pun memiliki harapan agar kegiatan ini dapat terlaksana lagi.
Oleh:
Gerald J. Tampi, M.si,
Pendeta GPIB