Pelayanan bagi jemaat-jemaat dan masyarakat yang berada di daerah industri ini, tidak kalah penting dengan pelayanan kepada jemaat-jemaat di daerah pelosok.
“Gereja hadir bukan untuk diri sendiri tapi bagi masyarakat disekitar,” demikian ungkap Ketua I Majelis Sinode GPIB, Pendeta Marthen Leiwakabessy, di sela-sela acara Bakti Sosial Pelayanan Kesehatan GPIB, yaitu Pelayanan Masyarakat Kota Industri, berupa pemeriksaan kesehatan gratis pada Hari Minggu tanggal 4 Februari 2024, di Pospel Anamarta, GPIB Jemaat Yahya Jakarta.
Ia mengatakan bahwa pelayanan bagi jemaat-jemaat dan masyarakat yang berada di daerah industri ini, tidak kalah penting dengan pelayanan kepada jemaat-jemaat di daerah pelosok. Pelayanan di Pos Pelayanan Anamarta GPIB Jemaat Yahya Jakarta kelanjutan kegiatan serupa yang dlakukan, setelah seminggu sebelumnya dilakukan di GPIB Jemaat Yahya Jakarta.
Kegiatan Baksos Pelkes GPIB itu sendiri sudah berlangsung sejak tahun 2017. Dan pada kegiatan hari itu, Pelkes GPIB melibatkan dokter umum dan dokter gigi, dengan pelayanan pemerikasaan kesehatan dan pelayanan pengecekan darah untuk kolesterol, asam urat & gula darah. Acara bakti sosial itu juga melakukan beberapa operasi minor, pemberian obat2an gratis, hingga pembagian pakaian untuk bayi usia kurang dari usia 1 tahun.
“Terakhir tahun lalu, di Bolaang Mangondow,” begitu ungkap Pendeta Marthen, yang saat itu berhasil melayani 20.139 orang. Seorang dokter yang setia ikut dalam setiap kegiatan Yayasan Kesehatan GPIB, dr. Grieselda Aer mengatakan bahwa kegiatan-kegiatan seperti ini bertujuan untuk menopang pelayanan dan kesaksian (Pelkes) GPIB.
“Bila selama ini kegiatan pelayanan serupa selalu dilaksanakan di luar Jakarta, untuk saat ini yang terdekat dahulu yaitu di DKI Jakarta,” ungkap Calon Legislatif dari Partai Nasional Demokrat itu.
Grieselda berharap melalui pelayanan kesehatan ini masyarakat bisa menikmati hidup sehat, “dan tentu untuk kemuliaan nama Tuhan saja,” tambah Grieselda yang sudah lama aktif di Yayasan Kesehatan GPIB itu.
Baginya pelayanan GPIB bukan hanya untuk jemaat, tapi juga bagi masyarakat luas. “Kita sebagai umat kristen yang menerapkan kasih, dalam melayani tidak memandang siapa yang dilayani,” begitu lanjutnya menambahkan.
Ketua I PHMJ GPIB Jemaat Yahya Penatua Nicky Malonda menungkapkan terima kasihnya kepada Pelkes GPIB, karena merasa terbantu melalui kegiatan ini. “Jemaat dan warga sekitar dapat terlayani,” demikuan Pnt. Nicky mengatakan. Bahkan, masih kata Pnt. Nicky, masyarakat jadi kian mengenal gereja dengan baik, selain menghadirkan damai sejahtera bagi warga sekitar.
Ia berharap kegiatan ini dapat terlaksana secara regular setiap 3 atau 6 bulan sekali bagi gereja-gereja yang padat penduduknya yang mungkin kurang dapat mengakses fasilitas kesehatan yang baik, seperti di Pospel Annamartha ini. “GPIB Yahya siap bekerjasama kembali,” begitu ujarnya melanjutkan.
Selaras hal itu, Pendeta Marthen mengatakan agar setiap jemaat yang ingin mendapatkan pelayanan serupa, dapat memasukannya di Program Kerja Jemaat. “Tinggal minta,” demikian kata Pendeta Marthen sehubungan dengan harapan untuk penyelenggaraan Baksos Pelkes GPIB ini.
Oleh: Alexandra Loing – Betakore, GPIB Yahya Jakarta