BATAM, Arcus GPIB – Hari ke-2 pada 18 Juli 2023 penyelenggaran Workshop Finalisasi Road Map PMKI berlangsung dalam semangat kebersamaan menata GPIB lebih baik kedepan.

Peserta antusias mengikuti sesi demi sesi materi yang dipaparkan sembari memberi masukan.
Dalam arahan tim Kerja Imanuel Manage dan Pendeta Aurelius Syukur Porawouw di hari ke-2 peserta dibagi kedalam tiga kelompok yakni kelompok Ekologi, Kelompok Pekerja, dan Kelompok Wanita dan anak.

Kelompok Perlindungan Perempuan dan Anak banyak memberikan masukan akan apa yang ingin dicapai
Untuk Kelompok Perlindungan Perempuan dan Anak, terungkap bahwa persoalan sosial di masayarakat pada umumnya masih menganggap perempuan sebagai kelas dua bila dibanding dengan laki-laki.
Mengatasi persoalan sosial yang terjadi Kelompok Perempuan dan anak akan membangun sinergi dengan Unit-unit misioner dan membangun hubungan dengan Lembaga Masyarakat (LSM), membekali kader PMKI dan lain-lain.

Pdt. Nurmala br. Ginting saat memaparkan hasil kelompok Perempuan dan Anak
Juga membangun daycare dan melakukan brain storming memudahkan mengetahui kembutuhan di jemaat tidak hanya dari tenaga ahli tapi juga orangtua anak. Membekali tim relawan Membangun kerja sama dengan pememrintah setempat. Membangun rumah singgah dan melakukan sosialisasi. Dan membangun Rumah Aman membengun kerja sama dengan psikolog dan Lembaga Hukum.

Kelompok Ekologi aktif menekankan bertumbuhnya kesadaran gereja tentang kelestarian ekologi
Di kelompok Ekologi fokus pada bertumbuhnya kesadaran gereja dan masyarakat tentang kelestarian ekologi, Bergerak dan berdiri bersama masyarakat dalam membela kelestarian ekologi serta memuncuklkan gerakan untuk mengembalikan ekologi yang rusak.
Untuk preventif, Kelompok ekologi mengusulkan pembersihan aliran sungai, pengurangan polusi udara, pencegahan kebakaran huta, penanganan limbah dan lain-lain.

Pdt. Ongky Tuarissa dari Kelompok Pekerja mengusulkan dan memberi saran.
Untuk Kelompok pekerja salah satu yang menjadi fokus diskusi adalah kelompok debt collector atau penagih utang. Di kelompok ini dibicarakan bagaimana memperhatikan pekerja debt collector yang juga pada dasarnya membutuhkan perhatian dari gereja.
Juga fokus pada mereka-mereka yang kumpul kebo alias bersatu dalam rumah tapi belum menikah secara resmi. untuk itu gereja harus menyembut mereka dengan mengikutkan mereka dalam katekisasi dan mengikuti sidi dan memfasilitasi atestasi. Untuk mereka yang terlibat narkotika dibentuk support group untuk orang-orang kecanduan narkoba.
Nilai kebaikan lainnya yang menjadi perhatian PMKI adalah soal keberadaan kaum lesbian atau LGBT. Walau belum dimasukkan kedalam agenda kerja PMKI namun terungkap dalam workshop tersebut akan memperhatikan kelompok LGBT. /fsp