JAKARTA, Arcus GPIB – Saat ini Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) memiliki 27 Klasis, 468 Jemaat, yang tersebar di 10 Kabupaten di 2 Propinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan dan juga ada di Jakarta dan Bekasi, dan dilayani oleh 606 pendeta aktif, tidak termasuk emeritus.
Seperti dilansir PGI, GKST adalah Gereja multi etnis yang lahir dari hasil pekabaran Injil Dr. A. C. Kruyt dari Nederlandsch Zendeling Genootschap (NZG) yang tiba di Poso pada tahun 1892; dan Dr. N. Adriani seorang ahli Bahasa (lingustic) dari Nederlandsch Bijbel Genootschap (NBG) yang tiba di Poso pada tahun 1895.
Beberapa tahun kemudian beberapa misionaris lain dari Belanda diutus datang ke Tana Poso. Kruyt memulai pekerjaan penginjilan dengan membuka sekolah-sekolah dan pusat-pusat kesehatan di Poso.
Setelah waktu yang cukup lama, 17 tahun, pembaptisan pertama dilaksanakan untuk Kepala Suku Pebato, anak suku Pamona Poso yang bernama Papa i Wunte dan istrinya Ine i Maseka pada 25 Desember 1909 di Kasiguncu, yang kemudian disusul dengan baptisan masal bagi ratusan pengikutnya pada hari berikutnya.
Kemudian terjadilah pembaptisan di mana-mana di wilayah Tana Poso sehingga jemaat-jemaat pun lahirlah. Dalam mengembambangkan pekerjaan penginjilan pada masa itu Kruyt juga dibantu oleh beberapa guru dan penginjil dari Minahasa.
Setelah melalui masa-masa sukar pada masa pergolakan perjuangan Kemerdekaan RI dibentuklah organisasi Gereja yang didaftar dan diakui secara sah oleh Pemerintah Indonesia dengan nama Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) pada tanggal 18 Oktober 1947 dan menganut sistem Presbyterial Sinodal.
Dalam mengatur dan menata pelayanan GKST membentuk Departemen-Departemen Pelayanan, Persekutuan-Persekutuan dan Yayasan-Yayasan.
Departemen itu antara lain, Depertamen Persekutuan (DP), Departemen Kesaksian (Depkes), Departemen Pelayanan (Depel); Persekutuan Anak, Persekutuan Remaja, Persekutuan Pemuda, Persekutuan Perempuan, Persekutuan Bapak, dan Persekutuan Lansia.
Untuk Yayasan, GKST memiliki Yayasan Perguruan dan Pendidikan Kristen (YPPK), Yayasan Pembangunan Masyarakat (YPM), Yayasan Kesehatan Masyarakat (Papkesmas), dan Yayasan Perguruan Tinggi Kristen (YPTK), dan lain-lain.
Personel Majelis Sinode GKST periode 2022-2026 saat ini adalah sebagai berikut:
Ketua umum : Pdt. Djadaramo Tasiabe, M.Th
Ketua 1 : Pdt. Dr. Tertius Y. Lantigimo, M.Th
Ketua 2 : Pdt. Robinson Perutu, STh., MM.
Sekretaris Umum : Pdt. Jetroson Rense, M.Th
Wakil Sekretaris : Pdt. Elieser P. L. Meringgi, M.Th
Bendahara Umum : Pdt. Maisuri Botilangi, S.PAK
Wakil Bendahara : Pdt. Nurna Tokede, STh, M.A.
/fsp