LEBIH baik terlambat daripada tidak sama sekali, lebih baik lambat dan tercapai segala-galanya, slow but sure, lebih baik lambat tapi tertata rapih, lambat bukan tidak melakukan, lambat bukan berarti tidak berkarya dan tidak berkembang.
Lambat ini punya konotasi yang berbeda di situasi yang berbeda dan juga cara persepsi orang juga berbeda dalam memahami kata lambat atau terlambat.
Pengurus Yayasan Diakonia GPIB masa tugas pelayanan 2021 – 2025 tak akan terlambat dalam melaksanakan suatu kegiatan yang namanya ungkapan syukur, berbagi kepada sesama dan prihatin akan kehidupan orang yang miskin papah dan menderita.
Sangat care kepada orang yang memang sangat membutuhkan dan ini sudah diwujudkan khususnya membantu lima pendeta emeritus dalam hal BPJS dan bantuan pendidikan kepada empat mahasiswa dengan berbagai jurusan di PKA 2024-2025.
Begitu pula terhadap empat anak dari Kalimantan Barat yang dititipkan dan diasuh di RAAL ‘Griya Asih‘ Lawang, betapa pedulinya kepengurusan ini walaupun tentunya ada prosedur yang harus dilalui dan perlu waktu, tetapi tidak berarti tidak tercapai dengan tujuan untuk kebaikan, kemaslahatan orang banyak.
Solidaritas dan berbelas kasih kepada sesama itu yang terus digaungkan YADIA-GPIB melalui diakonia karitatif dan diakonia transformatif dan seakan waktu tak cukup untuk menghandle semua ini karna ada waktu setiap kepengurusan, tapi satu hal yang baik dan terbaik harus tetap dilanjutkan bahkan ditingkatkan dan dipertahankan.
Yayasan Diakonia GPIB kembali akan merayakan Natal untuk kedua kalinya setelah masa pandemic covid-19 yang akan dilaksanakan di Cityloog Hotel Tebet, 27 Januari 2025.
Natal – 2024 ini merupakan momen kebersamaan dan meningkatkan tali kasih, tali persaudaraan yang lebih erat lagi.
Natal – 2024 ini kita tidak melihat kebelakang mengenai hal yang tak berkenan melainkan menatap masa depan apa yang harus dikerjakan bersama-sama, merapatkan barisan untuk lebih bersinergi, bersunhodos menolong orang-orang yang layak dibantu serta terus berkolaborasi baik secara internal maupun external.
Natal – 2024 ini merupakan solidaritas Allah merengkuh YADIA untuk menjadi saksi bagi dunia yang berdosa, miskin dan menderita dan ini mengingatkan kita untuk betapa pentingnya hidup ini jika ada saling peduli, saling simpati dan empati, punya kemauan kerahiman, heleos yang tak memandang asal usul mereka, Galatia 6 : 2.
Natal – 2024 Yayasan Diakonia kiranya dapat menggugah, memanggil kita untuk terus berkiprah dan bertumbuh diladang-Nya dengan tetap punya keinginan melayani tidak hanya dilingkup GPIB tetapi juga keluar ke masyarakat luas sehingga nama Tuhan dipermuliakan, LAUS DEO .
John Paulus, Yayasan Diakonia GPIB