JAKARTA, Arcus GPIB – Allah menghukum, jika kita bersalah, tapi Ia menyatakan kasih-Nya bagi mereka yang bertobat. Mengatakan itu Pendeta Sealthiel Izaac dalam renunan paginya Rabu 18/12/2024 mengurai Firman Tuhan dari Yesaya 40:9-10.
Dikatakan, Allah datang dengan kekuatan kuasa-Nya untuk membebaskan manusia yang ditindas, diperlakukan tidak adil, menderita, sakit, dll.
“Kita dipanggil untuk menyerukan (memberitakan) kabar baik ini, agar dunia melihat dan mengalami kekuatan kuasa-Nya yang memulihkan dan menyelamatkan,” tutur Pendeta Sealtiel.
Alumni III Batu Malang ini mengatakan, di Minggu-Minggu adven hendaknya membawa manusia merasakan kekuatan kuasa-Nya yang menyelamatkan.
Karena itu kabar baik patut diserukan dari tempat yang tinggi dengan suara yang nyaring, sehingga semua orang akan mendengar, melihat dan mengetahui kuasa Allah yang membebaskan.
Sebelumnya, Pendeta Sealthiel mengatakan, dunia saat ini diwarnai bermacam- macam penderitaan. Di Minggu adven menyongsong Natal nubuatan Yesaya dikumandangkan lagi: “hiburkanlah hiburkanlah.” Natal yang sedang dan akan dirayakan membuktikan bahwa perhambaan dosa dengan berbagai penderitaan telah berakhir.
Jangan membawa hidup lagi kedalam perhambaan dosa. Memang ada banyak tantangan, pergumulan, penderitaan, tapi kuasa Allah yang menghibur dan menyelamatkan, lebih besar dari semua pergumulan dan penderitaan.
Mari menyambut dan merayakan natal dengan memaknainya secara baru, bahwa penghiburan-Nya sempurna , sehingga menikmati kebahagiaan. /fsp