JAKARTA, Arcus GPIB – Jemaat Tuhan, kita akan memasuki masa Prapaskah yang ditandai dengan Hari Rabu Abu. Abu sebagai simbol pertobatan, mengingatkan untuk senantiasa berserah dan berharap kepada Tuhan.
Peringatan Hari Rabu Abu akan dilaksanakan pada Rabu, 05 Maret 2025 di seluruh GPIB. Hari Rabu Abu adalah Ibadah yang menandai awal Masa 40 hari sebelum Paskah.
“Di masa Prapaskah ini kita memasuki masa tobat selama 40 hari sebelum Paskah,” demikian Edaran Majelis Sinode GPIB tertanggal 20 Februari 2025 yang ditandatangani Ketua Umum Majelis Sinode Pendeta Drs. P.K Rumambi, M.Si dan Sekretaris Umum Pendeta Elly D. Pitoy-de Bell, S.Th.
Lanjut disampaikan, masa Prapaskah mengingatkan untuk mengenang dan menghayati kembali masa sengsara Yesus. Masa kita meratap, menyesali diri, bertobat, merenungkan firman Tuhan, dan mempersiapkan hati untuk merayakan Paskah.
Hari Rabu Abu bukan Hari Rabu sebelum Jumat Agung. Abu yang secara simbolik ditaruh di dahi menunjukkan perendahan diri, intropeksi, perkabungan, pertobatan, pendekatan diri kepada Tuhan.
Manusia tidaklah lebih daripada debu di hadapan Allah (Kej. 18: 27; 2 Sam. 13: 19; Est. 4: 1, 3; Ayb. 2: 8; 42: 6; Yes. 58: 5; Yeh. 27: 30; Dan. 9: 3; Yun. 3: 6).
Ibadah Rabu Abu bukanlah Ibadah pelayanan Sakramen, sehingga Pelayan Firman dapat dilakukan oleh Presbiter non Pendeta. Penorehan abu di dahi dilakukan oleh Pelayan Firman, untuk semua yang hadir dalam ibadah tersebut.
Ayo Berpuasa
Mengacu pada kesaksian Alkitab tentang masa pergumulan dan pertobatan, baik yang dialami umat Israel di padang gurun; Musa di atas gunung; Elia dalam perjalanan ke Horeb; Pertobatan orang Niniwe setelah mendengar pemberitaan Yunus, dan terakhir Yesus berpuasa di padang gurun maka GPIB memperingati masa prapaskah selama 40 hari atau Enam Minggu dalam bahasa latinnya Quadragesima yang ke-40 sebelum Paskah.
Minggu Prapaskah dimulai dengan hari Rabu Abu sebelum Minggu Prapaskah VI seterusnya sampai Minggu Prapaskah I Jumat Agung atau peringatan Kematian Yesus Kristus terjadi dalam Minggu Prapaskah I.
Jika dihitung menurut jumlah hari antara Rabu Abu dan Paskah, maka ternyata jumlah itu bukan 40, melainkan 46. Dalam hal ini, 6 Hari Minggu tidak termasuk karena hari Minggu tetap mengacu kepada Kebangkitan Kristus, pada Hari Paskah. /fsp