Home / Perspektif

Selasa, 11 Maret 2025 - 13:15 WIB

Dari Lokakarya Sabda-Sabda GPIB: “Kejar Viewer Orang Bisa Plagiarisme”

Akademisi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta Pendeta Daniel K. Listijabudi, Ph.D

Akademisi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta Pendeta Daniel K. Listijabudi, Ph.D

MENGHADIRKAN bacaan-bacaan krisitiani, berkualitas dan punya nilai edukasi menjadi perhatian gereja. Pendeta-pendeta selaku hamba Tuhan terhadap jemaat-Nya sangat diharapkan untuk terus menjawab tantangan kebutuhan bacaan jemaat Tuhan.

Peserta antusias mengikuti lokakarya hingga tuntas.

Suasana lokakarya menyajikan dua materi dari narabina Akademisi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta Pendeta Daniel K. Listijabudi, Ph.D

Menjawab persoalan tersebut Pelaksana Redaksi ArcusGPIB.com, Frans S. Pong mewawancarai Akademisi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta Pendeta Daniel K. Listijabudi, Ph.D pada Lokakarya Pembekalan Penulisan Sabda-Sabda GPIB Tahun 2025, di Salatiga Selasa (11/03/2025).

Menurut anda, bagaimana menghadirkan karya tulis yang baik?

Ya, dibuat yang bagus dari segala sisi. Bertanggung jawab dari segi isi, pemilihan tema ini, kualitas, tafsirnya, dari segi kesadaran konteks dibuat yang menjawab. Jangan sekadar mau menjadi populer.

Nah, orang sekarang menulis  mencari polularitas, meninggalkan kualitas, mengejar viewer tinggi. Anda melihat ini bagaimana?

Panggilan kita apa ya, mau jadi populer ’kan tidak. Bertolaklah ketempat yang dalam. Jadi bobot, pilihan tema, konsumsi sosial, metode yang dipilih, kemampuan kita diupgrade. Kadang-kadang orang karena mau viewer banyak macam-macam, orang bisa plagiarisme, bisa sekadar populis.

Baca juga  PASTIKAN Anda Adalah Pemimpin yang Karismatik

Dari perspektif anda terhadap kaum milenial, masih doyankah mereka dengan model bacaan yang ada sekarang?

 Lha, kalau doyan tidak doyan harus disurvei betul, kita tidak bisa men-generalisir pada kecenderungan mereka (Milenial) hidup di zaman yang berbeda dengan kita (Baby Boomers). Milenial hidup di zaman banyak opsi bacaan, banyak opsi mengakses informasi. Zaman kita paling buku cetakan, tv. Perbedaan itu yang membuat mereka lebih challanging. Saya kok tidak setuju kalau diasumsikan secara umum semua sama. Ada anak-anak yang lebih dalam dari yang lain. Mereka lebih banyak gangguan daripada kita.

Tren seperti apa menghadirkan fisik bacaan untuk kaum muda?

Kita melatih supaya mereka integral saja. Kalau saya sebagai dosen teologi saya melatih mahasiswa dan saya sampaikan yang menulis anda bukan chat GPT plus AI (Artificial Inteligence) dan berkonsultasi ke AI boleh saja, tapi yang menulis kamu (Mahasiswa). Jangan juga plagiarisme itu juga kejahatan akademis, ada orang jadi doktor dalam waktu 2 tahun, bohong semua itu. Kita ’kan tidak mau itu.

Baca juga  PPKM Level 3 untuk Wilayah Jabodetabek, DIY dan Bali

Nah, ada yang meraih Doktor dalam tempo 2 tahun. Apa iya?

 Itu pak Menteri kita itu, apa. Saya sebagai dosen, pendeta, mahasiswa saya teologi, kalau anda memproduksi karya-karya ilmiah atau karya-karya pastoral untuk jemaat tetaplah menjadi subjek yang menafsir, subjek yang berteologi jangan sekadar mengutip-ngutip lalu ikut karena hanya tampilan. Ada subjek berteologi yang mengolah teks, mengolah konteks, mengolah daya spiritualitas.

Konkritnya subjek yang berteologi sepeprti apa?

Orangnya. Lokus teologi alkitab, transisi gereja, pengalaman masa sekarang, ada dimensi transendental. Tapi subjek yang berteologi ’kan kita.

Kalau bacaan untuk anak-anak. Apa yang tepat dilakukan gereja?

Ya, bacaan yang baik-baiklah. Mereka ‘kan cara membacanya beda tidak seperti kita. Bacaan untuk anak-anak yang punya nilai humanis, nilai-nilai menjadi manusia yang lebih mendalam, manusia yang gelisah, yang mau mendalami keadaan. ***

/Frans S. Pong, Dannies Gaspersz

Share :

Baca Juga

GPIB Siana

A M S A L

Perspektif

PASTIKAN Anda Adalah Pemimpin yang Karismatik

Perspektif

UGAHARI, Pendapatan Rp140 Miliar, Tapi Pakai Hp Jadul

Perspektif

PEMIMPIN Jempolan Selalu Konstruktif

Perspektif

Misteri Kematian, Kapan dan Bagaimana? Pdt. Frans J. Wantah Menjawab Itu

Perspektif

“Amerika Akan Dihormati, Dikagumi oleh Orang Beriman dan Beritikad Baik”

Opini

Sosialisasi dan Pembekalan bagi Pendeta tentang Perelevansian Materi Katekisasi GPIB

Perspektif

Injil Merupakan Kelanjutan dan Penggenapan Perjanjian Lama