SINGKAWANG, Arcus GPIB – Hari itu hari Minggu 20/08/2023 udara cerah di kota Singkawang secarah sukacita warga jemaat GPIB Immanuel Singkawang. Sukacita karena gedung gereja warga jemaat ini diresmikan penggunaannya.
Tidak tanggung-tanggung peresmian dilakukan oleh Wakil Menteri Agama RI H. Saiful Rahmat Dasuki, SIP, M.Si yang diwakili oleh Direktur Urusan Agama Kristen Kemenag RI Dr. Amsal Rowei, SE, M.PD.K.
Kehadiran Amsal di Immanuel Singkawang disambut keramahan warga jemaat. Tari tradisonal dayak pun digelar di halaman gereja yang juga disaksikan segenap Fungsionaris Sinode GPIB yang dilanjutkan dengan penyerahan golok kepada Amsal untuk memotong bambu sebagai simbol penyambutan.
Usai tradisi pemotongan bambu, pembacaan riwayat GPIB Immanuel Singkawang menjadi bagian yang disampaikan dalam arak-arakan peresmian gedung gereja yang berada di Jalan Pemuda Singkawang ini.
Kemeriahan acara berlanjut dengan penandatanganan prasasti juga oleh Direktur Urusan Agama Kristen Kemenag RI Dr. Amsal Rowei, SE, M.PD.K dan pengguntingan pita untuk membuka pintu gereja.
Ketua Umum Majelis Sinode GPIB Pendeta Drs. Paulus Kariso Rumambi, M.si dalam kesempatan itu membuka gedung gereja dengan menggunakan anak kunci dan mempersilakan warga jemaat untuk memasuki ruang gedung gereja Immanuel Singkawang.
Direktur Urusan Agama Kristen Kemenag RI, Dr. Amsal Rowei, SE, M.Pd.K mengatakan, tugas membina umat memang karena campur tangan Tuhan yang luar biasa sehingga bisa mencapai dan mamsuk ke pusat sebagai Direktur Urusan Agama Kristen Kemenag RI.
“Setia kepada perkara yang kecil, Tuhan menyediakan hal-hal besar. Tuhan merancang kebaikan dan damai sejahtera bagi umatNya,” tutur Amsal yang selanjutnya membacakan sambutan dari Menteri Agama.
Ketua II Majelis Sinode Pendeta Manuel E. Raintung mengatakan, diselenggarakannya Jonferdal Germasa di Singkawang karena kota ini telah berkali-kali masuk sebagai kota tertoleransi di Indodnesia dan GPIB hadir juga di kota Singkawang. Dan berdasarkan sejarah GPIB sudah hadir di Singkawang sejak 1942.
“GPIB telah mewujudkan panggilan dalam menghadirkan karya damai sejahtera Allah di kota Singkawang ini. Banyak keunikan di Singkawang, sehingga perjumpaan kita dapat memotivasi kita sebagai gereja untuk terus terbuka dalam menyaksikan hidup yang toleran dan membangun moderasi beragama,” tandas Manuel.
Ketua Mejelis Jemaat (KMJ) GPIB Immanuel Singkawang Pendeta John Temmar mengatakan, Singkawang ini adalah mini Indonesia. Kota yang masyarakatnya selalu berdampingan dengan yang lain.
“Pelaksanaan Konferdal ini untuk mendukung agar kota Singkawang menjadi role model bagi Indonesia karena kita tahu dibanding kota-kota lain masih ada yang intoleran,” kata Pendeta John Temmar.
Rangkaian peresmian gedung gereja GPIB Immanuel Singkawang sebelum ibadah Minggu 20 Agustus 2023, dilakukan penanaman pohon disekitar gereja yang memiliki halaman cukup luas baik disamping maupun depan gereja. /fsp