Home / Germasa

Kamis, 21 April 2022 - 14:12 WIB

Dari Pertemuan G-20, Dua Negeri Gereja Orthodoks, Rusia dan Ukarina Diminta Hentikan Perang

Monasteri Berkubah Emas Santo Mikael di Kiev. Foto: id.wikipedia.org

Monasteri Berkubah Emas Santo Mikael di Kiev. Foto: id.wikipedia.org

JAKARTA, Arcus GPIB – Pertemuan negara-negara G-20 mengharapkan perang Rusia-Ukraina segera berakhir. Pasalnya akibat perang tersebut tidak hanya menimbulkan masalah sosial tapi juga masalah ekonomi global akibat perang dua negara gereja Orthodoks itu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam pertemuan tersebut mengatakan isu utama dalam pertemuan IMF-WBG adalah kondisi perekonomian global dan geopolitik terkini, dan topik-topik kerjasama bilateral lainnya.

“Pertemuan itu diadakan dalam situasi yang menantang karena perang Rusia melawan Ukraina berlanjut dan dampaknya dirasakan oleh negara-negara di luar Eropa. Para anggota menyatakan keprihatinan mendalam tentang krisis kemanusiaan, dampak ekonomi dan keuangan akibat perang, dan menyerukan diakhirinya perang sesegera mungkin,” jelas Menkeu.

Baca juga  Filipina Terbuka Dengan Keislaman, Berguru Ke Indonesia Siap Bangun Madrasah Negeri

Pertemuan pada Rabu, 20 April 2022 di kantor pusat IMF untuk kedua kalinya di bawah kepresidenan G20 Indonesia.  Pertemuan tersebut dihadiri oleh para anggota G20 yang juga mengundang Ukraina dan organisasi internasional dan regional.

Menkeu mengatakan banyak negara anggota mengutuk perang sebagai hal yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan, serta merupakan pelanggaran hukum internasional.  Beberapa anggota juga mengungkapkan keprihatinan tentang konsekuensi ekonomi dari sanksi tersebut.

Baca juga  Umat Akan Senang Bila Chattra di Candi Borobudur Terpasang Kembali

Anggota memiliki pandangan yang sama bahwa perang dan tindakan terkait telah dan akan terus menghambat proses pemulihan ekonomi global yang menimbulkan kekhawatiran, khususnya pada ketahanan pangan dan harga energi.

Negara-negara berpenghasilan rendah dan rentan akan sangat terpengaruh karena mereka menghadapi tantangan seperti ruang fiskal yang terbatas dan kerentanan utang yang tinggi. /fsp

Share :

Baca Juga

Germasa

Ini Kata Menag Soal Moderasi Beragama: Kembalikan Agama ke Fitrahnya

Germasa

Ketua Komnas HAM Dorong Pemahaman Hak Asasi Manusia dan Keadilan Sosial untuk Pembangunan Berkelanjutan

Germasa

MANTAP. Kemenag Cetak Inisiator Muda Moderasi Beragama

Germasa

BAHAS Moderasi Beragama, Menteri Arab Ajak Perangi Terorisme dan Penggunaan Agama untuk Kepentingan Politik 

Germasa

Puan Maharani Dapat Wejangan Intisari Pancasila dari PWNU Jawa Timur

Germasa

INTERNASIONAL Bangga Dengan Keharmonisan Beragama Di Indonesia

Germasa

Pdt. Ebser M. Lalenoh: ”GPIB Gereja yang Ber-Masyarakat”

Germasa

Walikota Bogor Terima Kunjungan Tokoh Lintas Agama Saat Idul Fitri