JAKARTA, Arcus GPIB – Kementerian Agama dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) kembali mengelar pertemuan untuk mematangkan kerja sama program Penguatan Ideologi Pancasila dalam Moderasi Beragama.
Laman Kemenag RI Senin (14/3) meneyebutkan, pertemuan Kemenag dengan jajaran BPIP ini dipimpin oleh Sekjen Kemenag Nizar dan berlangsung di Kantor Kemenag Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat.
Pewakilan BPIP dihadiri Direktur Pengkajian Kebijakan Pembinaan Ideologi Pancasila, Muhammad Sabri, Direktur Analisis dan Penyelarasan, Agus Moh Najib, Direktur Penyusunan Rekomendasi dan Kebijakan Regulasi R.Dian Muhammad Johan Johor Mulyadi beserta jajaran.
Lebih lanjut disampaikan, dalam audiensi bersama Sekjen Nizar, Muhammad Sabri mengatakan audiensi ini merupakan tindaklanjut dari pertemuan sebelumnya untuk mematangkan konsep kerja sama BPIP dan Kemenag dalam pogram Penguatan Ideologi Pancasila dalam Moderasi Beragama.
“Kami berharap pertemuan ini menjadi titik ikhtiar kita bersama serta menindaklanjuti kerja sama antara Kementerian Agama RI dan BPIP pada tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembinaan Ideologi Pancasila,” kata Muhammad Sabri mengawali pertemuan, Senin (14/3).
“Kami membawa Buku Sigma Pancasila, Menganyam Kepelbagaian Meneguhkan Keindonesiaan yang diterbitkan oleh BPIP. Semoga buku ini dapat menjadi rujukan dalam materi program kerja sama nanti khususnya dalam pengembangan studi lintas agama di lembaga pendidikan di bawah Kementerian Agama,” sambung Muhammad Sabri.
Sekjen Kemenag Nizar menayambut baik tindaklanjut dari Mou antara Kemenag dengan BPIP yang pernah terjalin pada tahun 2020.
Menurut Nizar, Kementerian Agama sudah menyiapkan roadmap Moderasi Beragama. Pada tahap awal Kemenag sudah membekali pemahaman Moderasi Beragama di kalangan eselon I dan Staf Khusus dan Staf Ahli Menteri Agama.
Begitu juga dengan pelatihan pelopor Moderasi Beragama untuk ASN dan Penggerak Moderasi Beragama bagi guru dan penyuluh.
Ia menambahkan empat indikator moderasi beragama yang terus dikampanyekan Kementerian Agama bersama stakholder lainnya, yakni komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan serta akomodatif terhadap budaya lokal,”
“Kami juga sudah menyiapkan narasumber nasional, instruktur nasional dan trainer nasional dalam penguatan Moderasi Beragama. Kami menyambut baik kerja sama ini dan akan membentuk tim dalam menyusun materi kerja sama dengan BPIP. Kerja sama ini penting dalam mengelaborasi Ideologi Pancasila, Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama. Kita akan suport,” tandas Sekjen.
Ikut mendampingi Sekjen, Kepala Biro Hukum dan KLN Ahmad Bahiej, Direktur KSKK Moh Ishom, Kapus PKUB Wawan Djunaidi dan Kepala Subdirektorat Ketenagaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Ruchman Basori. ***