SINGKAWANG, Arcus GPIB – Konferensi Sinodal (Konferdal) Germasa GPIB di Singkawang menorehkan komitmen untuk peduli lingkungan hidup sekaligus bagaimana menata alam dengan jargon-jargon penuh makna.
Personel Kepanitiaan Konferdal Germasa yang diselenggarakan di GPIB Immanuel Singkawang, Kalbar 19 – 23 Agustus 2023 tampil dengan jargon Eco GPIB atau Eco Church yang sangat membumi jauh hari sebelum Konferdal terselenggara. Sementara Kementerian Pertanian melalui Irjen Kementan Jan Maringka dalam Konferdal itu muncul dengan #JagaPanganJagaMasaDepan. Pesan-pesan mendalam dari GPIB dan dari Kementan untuk terus merawat lingkungan hidup untuk ketahanan pangan.
GPIB kata Ketua II Majelis Sinode Pendeta Manuel E. Raintung, S.Si, MM memaknai Eco Chucrh atau Eco GPIB dengan memberikan dukungan maksimal termasuk pemikirian.
“GPIB ikut memberikan sumbangan pemikiran bagaimana gereja merawat bumi, untuk melestarikan kehidupan alam ciptaan Tuhan. Kasih Tuhan itu nyata bukan hanya kepada umat yang beriman, tetapi kasih Tuhan itu juga harus nyata dalam kehidupan bersama lingkungan hidup dimana kita ada,” kata Manuel.
Personel Kementan di ajang Konferdal Germasa lebih ekstrim lagi. Tidak hanya sekadar mengenakan kostum bertuliskan Jaga Pangan, Jaga Masa Depan juga tampil dengan lagu Mars yang dinyanyikan bersama-sama dipimpin oleh Irjen Jan Maringka.
Tidak hanya melantunkan mars “Jaga Pangan, Jaga Masa Depan” di GPIB Immanuel Singkawang, saat berada di GPIB Syalom Sungai Kajang Kalbar, Jan Maringka dan personel kembali menyanyikan lagu tersebut dalam suasana sukacita bersama-sama jemaat di Sungai Kajang. /fsp