Home / Germasa

Rabu, 21 Agustus 2024 - 17:07 WIB

Peringatan BULAN GERMASA GPIB-2024 “Terciptalah Keadilan dan Perdamaian”

Ketua II MS GPIB Pdt. Manuel Esau Raintung, S.Si, M.M  saat wawancara dengan dr. John Paulus dari Yayasan Diakonia.

Ketua II MS GPIB Pdt. Manuel Esau Raintung, S.Si, M.M saat wawancara dengan dr. John Paulus dari Yayasan Diakonia.

MERDEKA, Merdeka, Merdeka , Merdeka menandakan kita telah bebas dari apa-apa yang tidak kita inginkan, terutama dalam konteks HUT- 79 Negara Republik Indonesia.

Kita tidak ingin mengalami penjajahan ataupun berbagai bentuk kekerasan dalam berbangsa dan bernegara, bahkan semua warga termasuk didalamnya gereja.

Alam kebebasan sesungguhnya menyenangkan, kita bisa buat semaunya, sekeinginan kita, Rasul Paulus mengingatkan kita kebebasan yes tapi tanggungjawab juga okay harus terkait dan terhubung satu dengan yang lain, Galatia 5: 1-12.

Bumi ini adalah anugerah Tuhan dan kehidupan bersama sebagai warga masyarakat juga anugerah Tuhan dan kita berbeda karna latar belakang, karna status sosial, bukan tidak mungkin persamaan itu juga ada sebagai warga bangsa yang dirahmati Tuhan dengan kemerdekaan, ujar Pendeta Manuel Essau Raintung, MM dalam Morning Call GPIB, 17 Agustus 2024.

Dalam wawancara singkat dengan beliau di Yayasan Diakonia Room, 20 Agustus 2024, beliau mengatakan setelah ditetapkan Bulan Germasa di Persidangan Sinode Tahunan GPIB Tahun 2023 di Medan, maka peringatan Bulan Germasa diadakan di Bulan Agustus dengan latar belakang, bulan tersebut adalah bulan kebangsaan.

Dengan semangat kebangsaan artinya gereja siap sedia memberikan perhatiannya untuk dunia, dimana Tuhan menganugerahkan gereja ada, dan karna itu tahun 2023 kita memulai peringatan ini yang dipusatkan di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Mengapa Singkawang, karena kota ini tiga tahun berturut-turut menjadi kota ter-toleransi, city of tolerance di Indonesia. Namun sebelumnya di tahun 2022 Departemen Germasa melakukan uji coba tapi belum ditetapkan yang berlangsung di Surabaya, Mojokerto, Jombang dalam bentuk Dialog Karya kebangsaan.

Baca juga  Imam Masjid Herius dan Pdt. Rumambi: Keakraban Merawat Kebersamaan

Dan di tahun 2024 peringatan Bulan Germasa GPIB diadakan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, kota yang berjulukan “Serambi Madinah” dan GPIB mencoba mendekatkan dan membuka diri membangun relasi antar umat dalam situasi dan kondisi masyarakat serta didalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pada kegiatan ini ada dialog persaudaraan dengan saudara kita yang Katolik dalam pendekatan kepedulian terhadap alam ciptaan Tuhan, dialog spritualitas.

Ada dialog keesaan bersama Gereja Kalimantan Evangelis dalam hal bagaimana membangun dan mengatasi keesaan gereja di Indonesia dengan nara sumber Pdt.Dr.Simpon Lion, Pdt.Margie Ririhena, Pdt.John Weol .

Juga ada dialog kebangsaan di kantor PWNU Banjarmasin dalam semangat memperjuangkan keadilan dan perdamaian untuk kesejahteraan hidup di Indonesia kedepan yang dipresentasikan oleh Dr. A. Teras Narang, Pdt. J. Manuputty, cum suis.

Serta Dialog Ekologi, dialog GPIB menuju gereja ramah lingkungan yang sejak tanggal 29 Oktober 2023, bertepatan kita merayakan hari ulang tahun yang ke – 75 GPIB, merupakan wujud tanggungjawab kita terhadap alam kemerdekaan ini, akan disampaikan oleh Pendeta Samuel Karinda dan Pendeta Meilani Risamasu kemudian dilanjutkan dengan dialog lintas iman, aksi sosial dan penanaman pohon di pondok pesantren serta pembagian natura dari YADIA GPIB dengan harapan ini menjadi sesuatu yang penting dan bernilai.

Baca juga  Manuver Pdt. Margie Di Zebaoth Bogor: Dari Gereja Ramah Anak Hingga PGIS

Tema besar yang diangkat di Bulan Germasa adalah ‘ Keadilan dan Perdamaian ‘ dari Dewan Gereja Sedunia, dimana mau mengarahkan dan mengatakan bahwa kita di anugerahi hidup di bumi milik Allah harus terciptalah keadilan dan perdamaian untuk semua ciptaan Tuhan, Imbuh Ketua II MS-GPIB.

Tak ketinggalan beliau menjelaskan tentang tri identitas gereja, tiga tugas panggilan gereja yakni persekutuan, melayani dan bersaksi . Persekutuan, koinonia semangatnya internal, melayani, diakonia semangatnya bisa internal bisa external, namun kesaksian, marturia kita harus bersaksi pada dunia nyata, dunia yang dikaruniakan Tuhan untuk kita, jadi kita harus melakukan berbagai tindakan nyata yang dapat membangun relasi, mempererat kehidupan dan mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh dunia ini.

Dan untuk para peserta di acara ini, diharapkan dapat memberikan perhatian dan waktunya untuk seluruh agenda kegiatan yang berlangsung empat hari tiga malam dan event ini merupakan kegiatan besar yang tak dapat dikerjakan sendiri tanpa ada kerjasama dari berbagai pihak, sinergisitas diperlukan.

Perlu juga diketahui Peringatan Bulan Germasa GPIB berlangsung dari tanggal 22 – 25 Agustus 2024 dan sebagai nyonya rumah Mupel Kalselteng dan penutupan di hari minggu tanggal 25 Agustus dirangkaikan dengan HUT RI Ke-79 di GPIB Effatha, Guntung Payung, Banjarbaru, Kalsel.

John Paulus, Yayasan Diakonia GPIB

Share :

Baca Juga

Germasa

Gubernur Khofifah: Saya Berbahagia GPIB Bersilaturahim, Pdt. Manuel: Jaga Kerukunan

Germasa

Usul BNPT Rumah Ibadah Dikontrol Pemerintah, Gomar Gultom: Langkah Mundur

Germasa

Lomba Vlogging GERMASA: Memotivasi Aksi Lintas Iman Dengan Budaya Digital

Germasa

Pdt. Yoel Rampengan, dari Urusan Gerejawi hingga Ba Kobong

Germasa

Wamenag: Gaungkan Moderasi Beragama, Ketua II MS Pdt Manuel Raintung: Wadah Perjumpaan

Germasa

Komisi III DPR RI Minta Aparat Terus Bongkar Jejaring Teroris

Germasa

Peserta Konsultasi Sinodal Ekologi Tanam Pohon Matoa di Tahura SSH

Germasa

Yuk, Ikutan Lomba Vlogging Germasa Tahap III Tahun 2024