BERGERAK lincah menapaki pelayanannya sebagai seorang pendeta nyata terlihat dari sosok seorang Yoel R. Rampengan. Sosok pendeta muda ba’ anak panah lepas busur melesat diantara peserta Konferdal Germasa yang diselenggarakan di GPIB Immanuel Singkawang, Kalbar 19 – 23 Agustus 2023.
Ia tahu kapan dibutuhkan oleh siapa dan untuk apa. Pelayanannya selalu tuntas dari melayani personel yang membutuhkan informasi seputar penyelenggaraan Konferdal hingga menangani urusan penyambutan tokoh-tokoh yang akan menjadi narasumber, antara lain Irjen Kementan Dr. Jan Maringka.
Tak heran kalau beberapa kali event sinodal ia selalu diminta untuk membantu menyelesaikan beberapa hal menyangkut kegiatan-kegiatan sinodal. Walau dari semua itu, beberapa waktu lalu ia sempat mengalami masalah karena handphone miliknya dijambret saat berada di kawasan Senen, Jakarta Pusat.
Penampilannya, walau kini memiliki berat badan yang cenderung naik, so godek, ia tetap lincah. Saat menerima kunjungan Irjen Kementan Dr. Jan Maringka di Jemaatnya, GPIB Syalom sungai Kajang Kalimantan Barat, lagi-lagi Yoel bergerak lincah.
Karena hujan yang mendera bumi Sungai Kajang tak henti, Yoel gesit mengambil payung yang ada di gereja, melesat keluar untuk menunggu dan menjemput Irjen Kementan Dr. Jan Maringka yang datang ke GPIB Syalom Sungai Kajang menyapa Kelompok-kelompok Tani dan memberikan bantuan aneka tanaman buah dan pupuk.
GPIB Syalom Sungai Kajang punya Kebun Buah yang cukup luas, sekitar 1 Ha, yang letaknya di Sabung Teberau, Desa Sabung, Kec Subah, Kab. Sambas, Kalbar. Di Kebuh Buah itu kini ditanami 10 pohon Durian Montong, 5 pohon Alpukat, dan 30 pohon Matoa. Yoel selalu hadir, dari urusan gerejawi hingga tanam menanam, ba kobong.
“Hahaaaaa…5 tahun lagi kita kesini panen durian,” tutur Ketua II Pendeta Manuel Raintung saat melakukan penanaman pohon buah pemberian Irjen Kementan bersama Ketua Departemen Germasa Irjen Pol (Purn) Alex Mandalika.
Menurut Yoel, lahan 1 Ha diberikan oleh Pemerintah dalam rangka program transmigrasi. Lahan untuk gedung gereja dan kebun seluas 1 Ha.
“Dulu ada Pos Pelkes Sabung Tebarau. Warga jemaatnya adalah warga dari Pos Pelkes Bukit Sion Sabung di Dusun Sabung Setanggak yang melakukan transmigrasi local,” kata Yoel.
Jarak Sabung Setanggak ke Sabung Tebarau hanya 4 KM. Saat ini tidak ada lagi Pos Pelkes Sabung Tebarau, karena warga jemaat telah kembali ke Sabung Setanggak. Lahan Kebun Buah di Sabung Tebarau ini dikelola oleh GPIB Jemaat Syaloom Sungai Kajang.
/fsp