BALIKPAPAN, Arcus GPIB – Jemaat GPIB Immanuel Balikpapan merayakan Natal pada Kamis, 5 Januari 2023 yang dilaksanakan di Gedung Gerejanya.
Perayaan Natal dikemas dalam bentuk mini konser melibatkan intergenerasi dilingkup jemaat GPIB Immanuel dengan memunculkan talenta-talenta menyanyi, bernarasi, berpuisi yang diiringin musik khas Orkes dari Sangir.
Hal ini merupakan cara memuliakan Tuhan dan menyampaikan pesan Firman Tuhan yang mengandung semangat dalam membangun peradaban kasih di tengah menguatnya tindak kekerasan, merajut kerukunan di tengah merebaknya intoleransi, dan peduli dengan semua ciptaan Tuhan.
Berbagi kasih menjadi menjadi rangkaian perayaan Natal GPIB Immanuel Balikpapan yang ditujukan kaum yang terpinggirkan antara lain kepada anak-anak yatim piatu di Panti Asuhan, Tukang Parkir, Ojek, Pemulung, Peminta-minta yang sakit bertahun-tahun, Pengangkut Sampah dan warga masyarakat disekitar lingkungan gereja.
Berbagi kasih ini diharapkan warga jemaat GPIB Immanuel mampu mengembangkan budaya hidup damai dan bertoleransi, berpegang tangan, saling menguatkan dan juga mengingatkan, tolong menolong untuk menanggung beban.
Perayaan Natal, diharapkan dapat menciptakan warga gereja yang mampu berbela rasa dengan sesama, berintegritas dan takut akan Tuhan.
Melalui kelahiran Yesus Kristus, janji Allah tentang penyelamatanNya telah dipenuhi dan patutlah bersyukur untuk kelahiranNya, serta menunjukkan satu persatu perubahan di mulai dari diri sendiri, sehingga orang lain juga diubahkan.
Keberagaman menjadi pendorong untuk saling bergandengan terhadap sesama ciptaan Tuhan.
Pendeta Yannadelle Hehanussa Sahetapy dalam kesempatan itu mengajak jemaat membawa perubahan sikap ke arah yang lebih baik. Menurutnya, setiap orang yang mengalami perjumpaan dengan Tuhan Yesus, harus patuh dan taat pada perintah-Nya.
“Dia harus meninggalkan perangai buruk, perilaku-perilaku yang menyimpang dari kehendak Tuhan, hal-hal yang mendatangkan dosa di dalam kehidupannya,” kata Yannadelle.
Seperti orang-orang majus, perjalanan hidup orang percaya adalah perjalanan Iman yang tidak bebas dari masalah dan tantangan; Kekenyangan dan kelaparan, Susah dan senang, Air mata duka dan tawa-ria, kekurangan dan kelimpahan, semua itu pasti terjadi dan akan kita alami.
Kendati demikian semangat, kerinduan untuk melakukan perjumpaan dengan Tuhan tidak boleh luntur.
Apapun tantangan yang dihadapi, betapapun berat dan pahit masalah hidup tidak boleh hilang semangat untuk perjumpaan dengan Tuhan dalam hidup.
Perayaan ini juga hadir utusan Mupel Kaltim I Pnt. Agus Wangkay dan utusan Kapolres Kota Balikpapan Kompol Roganda selaku Kasat Narkoba Polresta Balikpapan meminta jemaat GPIB Immanuel menghilangkan berbagai pikiran negatif dan prasangka buruk dan mengembangkan budaya hidup damai.
Perayaan Natal ini merupakan satu rangkaian dari masa pra Natal yaitu minggu-minggu Adven, Berbagi Kasih, Natal, Tahun baru di organisir oleh Panitia Hari-hari Raya Gerejawi (PH2RG) periode 2022. /fsp/***