YOGYAKARTA, Arcus GPIB – Departemen GERMASA GPIB dipenghujung tahun 2024 masih melakukan aktivitas dan kegiatan berupa Pelatihan Kebinekaan dan Bina Damai GPIB Angkatan III yang berlangsung dari tanggal 4 – 8 Desember 2024 di Hotel D’ Senopati Malioboro Yogyakarta.
Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi yang hidup di negara yang pluralistik dengan berbagai macam latar belakang suku dan agama, serta sangat berguna jika benar-benar mau belajar dan terpanggil mengimplementasikan dalam kehidupan kita sehari-hari baik itu disekitar lingkungan kita maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Keberagaman, tetap harus dijaga sebagai marwah. Kenapa? Tidak mungkin suatu negara atau bangsa dapat hidup rukun kalau tidak menghargai kebinekaan dan ini pula yang akan mengakibatkan jalan damai takkan terwujud.
Penghormatan akan kehidupan dan menghargai sesama dengan tidak membedakan gender itu yang diidam-idamkan.
Untuk itulah dalam rangka penghargaan tehadap hak asasi manusia setiap orang perlunya menghayati kampanye 16 hari dari tanggal 25 November – 10 Desember 2024 yang merupakan hari penghapusan kekerasan terhadap Perempuan.
Peringatan ini merupakan Hari Hak Asasi Manusia Internasional yang bertujuan untuk menghormati pengesahan Deklarasi Universal Hak Asasi manusia.
Untuk memperingati momen penting ini Perserikatan Bangsa-Bangsa, PBB setiap tahunnya mencetuskan tema yang menjadi fokus utama perayaan dan tema yang diangkat pada tahun 2024 adalah Our Rights, Our Future, Right Now atau Hak Kita, Masa Depan Kita, Saat Ini.
Departemen GERMASA GPIB dengan kapasitas dan kapabilitas terus-menerus menyuarakan, menyiarkan dan mendengungkan akan pentingnya menghentikan kekerasan terhadap perempuan dan anak ini melanggarkan norma dan hak asasi manusia.
Perempuan dan Anak sebagai makhluk yang harus dilindungi dan disayangi merupakan ciptaan Tuhan yang mempunyai kedudukan yang sama serta hak yang sama dimanapun mereka berada dalam situasi dan tempat.
Dan dalam rangka menyuarakan stop kekerasan terhadap perempuan dan Anak para peserta PKBD Departemen Germasa GPIB, Lintas Iman Yogyakarta dan Jemaat Gereja Tetangga Yogyakarta mengadakan demo didepan Kantor DPRD DIY Malioboro Yogyakarta, tanggal 7 Desember 2024 bersama dengan Pendeta Elly D.Pitoy-de Bell, Pendeta Manuel E. Raintung, Pendeta Emmawati Y R. Baule dan Penatua Alex Mandalika.
Sebagai Orator Kadep Departemen Germasa Penatua Alex Mandalika dalam orasinya beliau menyampaikan bahwa kampanye 16 hari kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan kampanye internasional untuk mendorong upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan diseluruh dunia.
Sehubungan dengan momentum kampanye 16 hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak adalah melanjutkan komitmen untuk menjadikan GPIB sebagai Rumah Perlindungan Bagi Semua.
“Stop kekerasan terhadap Kaum Perempuan,” kata personel Dept. GERMASA Maxi Hayer saat berkampanye di jalan-jalan di Yogyakarta.
Komitmen ini memiliki tiga point yaitu, yang pertama mendukung setiap gerak langkah pemerintah, KOMNAS Perempuan, elemen bangsa dan masyarakat dan mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2024 tentang penghapusan KDRT dan Undang-Undang 12 Tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual dan Undang –Undang terkait lainnya.
Yang kedua membangun relasi bersama aparat penegak hukum dalam menegakkan hukum dan memberikan rasa keadilan bagi sesama, terlebih bagi korban tindak pidana kekerasan seksual perempuan dan anak dan korban krisis sosial lainnya dan yang ketiga menjadikan seluruh jemaat GPIB dari ujung Sumatra-Kalimantan, Jawa-Madura, Bali-NTB sampai Sulawesi sebagai Rumah Perlindungan Bagi Semua.
John Paulus, Yayasan Diakonia GPIB
Frans S. Pong, Redaktur Arcus GPIB