JAKARTA, Arcus GPIB – Kementerian Agama dan Moslem World League memperbahuri kerja sama yang selama ini terjalin dalam pemberdayaan masyarakat, sosial keagamaan, dan pengembangan ekonomi. Pembaruan kerja sama ini ditandai dengan penandatangan Memorandum Saling Pengertian.
Dilansir laman Kemenag RI, pembaruan kerja sama ini ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Nizar dan Direktur Moslem World League, Syaikh Abdulrahman Abdulrahman Al-Khayyad. Seremonial penandatanganan berlangsung di kantor Kementerian Agama, Jakarta.
“Kami mengucapkan Alhamdlillah atas kerjasama Kementerian Agama dengan Rabithah Alam Islami. Rabithah Alam Islami atau Moslem World League selama ini telah banyak berkontribusi dalam pembangunan di Indonesia,” kata Nizar, di Jakarta, Jumat (7/10/2022).
“Sejak tahun 2004 yang lalu, NGO Internasional ini telah banyak membantu anak-anak Indonesia dengan membangun sarana pendidikan, sarana keagamaan yang tertimpa musibah dan sangat membantu bangsa Indonesia,” sambungnya.
Nizar juga mengucapkan terimakasih dan penghargaan atas bantuan yang diberikan Rabithah alam Islami. Dia berharap bantuan dan dedikasi yang diberikan Moslem World League terus dapat dikembangkan, sehingga lebih memberi kemanfaatan bagi bangsa Indonesia.
Mahasiswa Hindu
Hari yang sama, Kemenag melaporkan sebanyak 15 mahasiswa Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus (UHN IGB) Sugriwa Denpasar mengikuti program pertukaran mahasiswa internasional secara online dengan ECC Kokusai College of Foreign Language Japan.
Rektor UHN IGB Sugriwa, I Gusti Ngurah Sudiana berharap even ini bisa menjadi sarana mahasiswa untuk ikut mempromosikan budaya Bali. “Selamat kepada 15 mahasiswa, yang terpilih untuk pertukaran mahasiswa internasional ini. Saya berharap, mahasiswa dapat membawa dan menjaga nama baik UHN, termasuk mempromosikan budaya Bali bagi mahasiswa Jepang khususnya,” ujar I Gusti Ngurah Sudiana di Denpasar, Jumat (7/10/2022).
I Gusti Ngurah Sudiana menyampaikan bahwa pertukaran mahasiswa ini akan semakin membawa nama UHN ke dunia internasional. Upaya-upaya kampus kerukunan ini menuju World Class University terus dilakukan seperti kerjasama dengan perusahan Withtheworld.Inc yang berbasis di Tokyo Jepang.
Dosen Pendamping Program, Made Wahyu Mahendra menyampaikan bahwa sebanyak 15 mahasiswa UHN IGB Sugriwa yang terpilih ini akan mengikuti enam sesi program untuk kuliah bersama. Pembelajaran akan fokus pada kemampuan berbahasa Inggris serta pertukaran budaya.
“Mereka yang mengikuti program ini telah melalui tes wawancara serta memiliki kemampuan bahasa Inggris setara level B1 dalam skala CEFR (Common European Framework of Reference for Languages),” kata Made Wahyu Mahendra.
Berikut 15 mahasiswa UHN IGB Sugriwa yang mengikuti program pertukaran pelajar nternasional:
Dari Fakutas Dharma Acarya, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris :
1. Ni Kadek Yukiana Dewi (19 years).
2. Ni Putu Ayu Puspita Dewi (20 years old).
3. Ni Komang Ayu Amanda Putri (19 years old).
4. Ni Putu Putri Widya Maharani (19 years old).
5. Ni Luh Putu Gayatri (19 years old).
6. Nyoman Diva Aryaningrat (18 years old).
7. Ni Kadek Vina Martha Widiyanti (19 years old).
8. Desak Putu Bella Alycia (20 years old).
9. I Ketut Arya Budi Suryawan (19 years old).
10. Pande Gede Galang Pramesta (19 years old).
11. Anak Agung Gede Satria Agastia (19 years old)
12. Ni Luh Ari Artini (20 years old).
13. Ni Komang Yuliastuti (20 years old).
14. Ni Putu Inten Leoni (21 years old).
Dari Fakultas Dharma Duta, Jurusan Pariwisata Budaya :
15. Channa Madhuri Prema Devi Dasi (20 years old).
/fsp