Home / GPIB Siana

Selasa, 4 Juli 2023 - 14:40 WIB

Eco Church, Pdt. Semuel Karinda: Dinding Gereja Sebagian Harus Tembus Cahaya 

Pdt. Semuel Karinda menyaksikan penanaman pohon durian di Tabalar Kaltim  dilakukan  Pdt. Sterra Gerrits sebagai bentuk kepedulian lingkungan.

Pdt. Semuel Karinda menyaksikan penanaman pohon durian di Tabalar Kaltim dilakukan Pdt. Sterra Gerrits sebagai bentuk kepedulian lingkungan.

BERAU, Arcus GPIB – Bulan Pelkes 2023 yang dilaksanakan di Berau, Kaltara Berkat, melaksanakan berbagai pembinaan bagi warga jemaat,  Salah satu sesi bina adalah soal Eco Church, dan pembinaan lainnya dari Dewan P.A dan Dewan PKP. Sebelumnya telah dilaksanakan pembinaan Homiletika.

Menanan pohon durian oleh Pdt. Widyati Simangunsong

Sebagaimana diketahui Safari Pelkes 2023 yang dilaksanakan pada 31 Mei 2023 – 2 Juli 2023 diawali dengan melakukan Safari Pelkes ke Lampung Utara  dan berakhir di Berau Kaltim.

Dalam hal pembinaan Eco Church atau gereja ramah lingkungan di Berau juga disampaikan oleh Pendeta Samuel Karinda, Koordinator Bid. Lingkungan Hidup Departeman GERMASA. Menurutnya, gereja dalam gerakan Eco-Church/Green Church/Gereja Sahabat Alam memiliki cara pandang dan gaya hidup selaras dengan semangat pro-kehidupan dan/atau penyelamatan alam.

Pdt. Olivia Salu menanan pohon durian

Oleh karenanya, dibutuhkan pola pelayanan atau pembinaan yang secara berkelanjutan menekankan semangat ramah dan pro-penyelamatan alam tersebut.
Bahan khotbah, kurikulum katekisasi, materi-materi pelayanan kategorial (seperti sekolah Minggu, ibadah remaja dan pemuda, Persekutuan Kaum Bapak, Persekutuan Kaum Perempuan, hingga Persekutuan Lansia/usia senior).

Baca juga  Konven Pendeta dan PST 2023 Mupel Sumut-Aceh Siap, Pdt. Johny Lontoh: Sudah Bentuk Panitia

Cara mudah terlibat dalam kegiaan ramah lingkungan menggunakan secara berulang bahan dari lingkungan, mengurangi pemakaian sumber daya alam dan energi,mengganti bahan yang merusak lingkungan dengan bahan yang ramah terhadap lingkungan, mendaur ulang bahan atau barang-barang bekas pakai untuk fungsi lain.

Pdt. Janzens Riupassa turut serta menanam pohon bakau

Memilah sampah organik, non-organik, mengirimkan sampah plastik, kertas, atau barang yang dapat didaur ulang ke bank sampah, membuat kerajinan/aksesoris dari barang bekas, yang dapat bernilai pakai dan ekonomis, membuat pupuk kompos cair dan padat.

Baca juga  Manuver Elok GPIB, Mesra Dengan GBI. Apa Rencana Kedepan?

Untuk gereja, kata Samuel Karinda, dinding-dinding gereja sebaiknya dibuat sebagian terbuka/tembus cahaya dengan instalasi kaca, atau dapat dibuka sewaktu-waktu dengan jendela, agar penggunaan listrik untuk penerangan dapat hemat.

Demikian pula atap gereja yang tembus cahaya bisa diupayakan pada bagian tertentu. Idealnya, sebelum membangun gedung gereja, dipertimbangkan dengan matang mengenai tata letak atau posisi gereja–yang turut menentukan arah cahaya yang masuk, demikian pula udara dan lainnya.

Tidak hanya sekadar wacana, kepedulian terhadap lingkungan hidup dilakukan Germasa, di Tabalar Kaltim dilakukan penanaman pohon durian di halaman gereja Pos Pelkes Tabalar, dan di Logpon Kaltin melakukan penanaman ratusan pohon bakau. /fsp

Share :

Baca Juga

GPIB Siana

Arahan MS Di Minggu-minggu Adven: Ada Petunjuk Soal Stola dan Logo

GPIB Siana

GPIB untuk Korban Semeru, Pdt Roberto Wagey: Hadir Menyampaikan Empati

GPIB Siana

Unit Misioner GPIB Tuntas Evaluasi PKA, Pnt. Robynson Wekes Apresiasi

GPIB Siana

Jadilah Teladan, Pdt. Annie Kalalo: Bangkitkan Semangat Anak Agar Nyaman Di Gereja

GPIB Siana

Apa yang Mesti Dilakukan GPIB, Ini Usul Mereka, Simak?

GPIB Siana

Besok, Pertemuan Pra PST GPIB 2024 Kembali Digelar Mohon Kehadirannya

GPIB Siana

Harapan Pdt. Sussy ke YADIA, Dkn Ayub Junus: “Telah Melakukan Banyak Hal”

GPIB Siana

UKSW Kembali Buka Beasiswa Calon Mahasiswa Asal Gereja Pendukung