JAKARTA, Arcus GPIB – Evaluasi Triwulan II Program Kerja dan Anggaran (PKA) Tahun 2024-2025 Unit-unit Misioner GPIB dibahas Sabtu, 19 Oktober 2024. Evaluasi yang digelar daring ini dihadiri hampir semua Unit Misioner selain Badan Usaha Milik Gereja (BUMG), Dept. Teologi dan Persidangan Gerejawi (TPG) dan Dewan Persekutuan Kaum Bapak (DPKB).
Masing-masing Unit Misioner memaparkan PKA 2024-2025 untuk kemudian dibahas termasuk evaluasi dan tanya jawab. Acara yang dibuka dalam doa oleh Pendeta Adrian Mamahit berlangsung dari pagi hingga sore hari yang dihadiri Fungsionaris MS GPIB Ketua I Pendeta Marthen Leiwakabessy, Ketua IV Penatua Shirley van Houten Sumangkut, Ketua IV Penatua Robynson L. Wekes dan Bendahara I Penatua Victor Pangkerego.
Acara berjalan lancar dengan moderator Penatua Moudy Lintuuran, Pendeta Adrian Mamahit dan Diaken Stephen Suwu, ketiganya merupakan personel Dept. inforkom dan Litbang.
Ketua IV MS GPIB Penatua Shirley van Houten Sumangkut mengapresiasi apa yang dicapai Unit-unit Misioner berkaitan dengan hasil kinerja yang telah dilaksanakan selama Triwulan II.
“Masih banyak tugas-tugas yang harus diselesaikan, masih banyak catatan-catatan yang perlu dilengkapi untuk itu kita bekerja sama melakukan yang terbaik,” kata Penatua Shirley.
Disampaikan, untuk hal-hal yang masih pending akan disampaikan pada laporan kinerja triwulan III yang kemungkinan akan dilakukan di bulan Januari 2024 sebelum Persidangan Sinode Tahunan dilaksanakan.
Sesi terakhir dari pertemuan tersebut mendengarkan pemaparan Dept. Inforkom dan Litbang yang disampaikan Ketua Dept. Inforkom dan Litbang Pendeta Dewi Sintha Astadiyan serta paparan kinarja dari Dana Pensiun GPIB yang disampaikan Ketua Dapen GPIB Agus Patty.
Ketua V MS GPIB Penatua Robynson L. Wekes juga mengapresiasi Unit-unit Misioner kaitannya dengan tema dalam bersinergi dan apa yang diusulkan Dept. PEG soal pembentukan adanya satu tim dalam hal pencarian dana.
“Mematuhi tema dalam hal bersinergi, mengapresiasi apa yang menjadi masukan teman-teman PEG perlu ada satu tim yang bisa, walaupun nanti bentuknya bagaimana mengkonsolidasikan yang namanya pencarian dana,” ujar Penatua Robynson yang akrab disapa Robby ini.
Untuk itu, katanya, perlu adanya mekanisme soal pencarian dana.
“Bentuk mekanisme yang ada kita tidak tahu bagaimana kedepannya dengan situasi yang ada. Tapi kita sudah bersiap karena semuanya kita akan menggunakan fasilitas secara digital yang ada di GPIB,” tandas Penatua Robby.
Menurutnya, beberapa Departemen telah menggunakan aplikasi termasuk Dept. PEG.
Dalam hal penggunaan aplikasi tersebut, kata Robby, ada migrasi data yang perlu dikonsolidasikanyang perlu dilakukan kedepan supaya Unit-unit Misioner pada saat melakukan evaluasi dengan bantuan E-Laporan bisa mengetahui jika saja ada kelebihan anggaran dari yang dilaporkan.
“Jangan sampai nanti hal ini akan terkait, tentunya ini, ujunganya pada saat nanti evaluasi dari BPPG. Kita belum tahu tapi kalau dalam kebersamaan setiap laporan, presentase akan dicoba untuk bisa saling mendukung itu yang bisa dilakukan bersama, dan bisa dikonsolidasikan dengan bidang-bidang yang lain,” imbuh Robby. /fsp