BOGOR, Arcus GPIB – Tanggalkanlah kasut, datanglah dan berjalanlah bersama Tuhan dan nikmatilah kasih karunia Allah sebagaimana Musa menghampiri Allah dalam kekudusan. Demikian harapan Pendeta Dewi Shinta Astadiyan, M.Th saat membawakan renungan dalam ibadah akhir tahun di GPIB Zebaoth Bogor Minggu 31/12/2023.
“Tanggalkanlah segala hal yang membuat kita mengalami kesulitan bertemu, berjumpa dengan Allah. Tanggalkanlah kasut dan masuklah dalam kekudusan-Nya supaya kita semakin mengalami kekuatan didalam Tuhan menempuh perjalanan hidup kita,” tutur Pendeta Dewi mengurai Firman Tuhan dari Keluaran 3: 1 – 6.
Menurut Ketua Dept, Inforkom dan Litbang MS GPIB ini berjalan bersama Allah adalah perjalanan mengalami kasih karunia.
Sepanjang 2023 dalam peristiwa-peristiwa yang terjadi ada pesan-pesan yang bisa diserap dan dipahami. Pesan-pesan itu adalah sebuah kekuatan untuk meneruskan langkah kedepan dan mengambil keputusan untuk tidak tinggal dalam pengalaman buruk melainkan menangkap pesannya, dan menemukan maknanya.
“Dalam kegagalan yang kita alami di tahun ini ada pesannya. Apa pesannya, pasti ada pesannya,” tandas Pendeta Dewi menyebutkan bahwa selalu ada proses Allah dalam kehidupan seseorang.
Pendeta yang tengah menyelesaikan program studi Doktor di STFT Jakarta ini menyebutkan bahwa Musa pun mengalami proses bersama Allahnya
“Proses itulah yang kita nikmati sebagai bagian dari kasih karunia Tuhan. Ia membiarkan kita berjalan dalam tuntunan-Nya tanpa membiarkan kita benar-benar dalam kondisi tak berdaya.”
Hari esok dan seterusnya percayalah Tuhan memanggil untuk melangkah bersama-Nya. Dan dihari terakhir tahun 2023 ini bersyukar bahwa sampai hari ini kasih karunia Allah dinyatakan dalam hidup. Hari esok dan seterusnya percayalah Tuhan memanggil unutk melangkah bersama dengan-Nya.
Musa diperkenankan Allah berproses. Ada tiga langkah yang didapat Musa sampai Tuhan memanggilnya. Langkah I bagaimana Musa memimpin dan berstrategi, Langkah II bagaimana menjadi rendah hati, dan Langkah III bagaimana Musa benar-benar berserah dalam tuntunan Tuhan sampai akhirnya menutup mata diusia 120 tahun. /fsp