JAKARTA, Arcus GPIB – Pertemuan para utusan gereja-gereja Asian Churh and Ecumenical Leaders Conference (ACELC) di Jakarta berjalan lancar. Sekitar 100 lebih peserta yang hadir ambil bagian dalam kegiatan berskala internasional tersebut.
Acara yang akan berlangsung dari 1 – 5 Mei 2023 ini diawali dengan jumpa para petinggi-petinggi gereja Asian. Dr. Mathews George Chunakara, Sekjen CCA dalam kesempatan itu memberikan sambutannya.
Dr. Mathews George Chunakara dalam sambutannya banyak mengurai soal eklesia ecumenical dan pemerintahan yang berintegritas dan soal ini akan dibahas seluruh peserta dalam kelompok.
Hadir dalam kesempatan tersebut dan memberikan sambutan Ketua Umum PGI, Pendeta Gomar Gultom dan Sekretaris Umum Pendeta Jacklevyn Frits Manuputty.
Gomar Gultom mengatakan, dunia bergerak ke arah yang tidak terduga, karena pandemi covid-19, krisis kemanusiaan yang berkepanjangan, dan ketegangan geopolitik yang terjadi di beberapa kawasan.
“Kami telah menyaksikan bagaimana krisis ini berdampak pada kehidupan banyak orang. Struktur sosial dan peradaban, serta cara kita melakukan pelayanan kita harus diubah. Namun, perubahan semacam ini penting namun tak terelakkan, agar kita sebagai gereja tetap relevan,” tutur Gomar.
“Sebagai tubuh Kristus, kita bersama-sama sekarang berada dalam perahu ekumenis. Di masa-masa sulit dan penuh tantangan, meski kita tidak berada di perahu yang sama, kita berlayar di lautan yang sama: lautan perjuangan menuju keadilan dan perdamaian, perjuangan melawan korupsi dan segala bentuk eksploitasi dan kesewenang-wenangan.”
“Tuhan telah memberi kita sumber daya untuk melakukan perjalanan bersama. Tuhan juga memberi kita mandat untuk mengolah dan memelihara ciptaan-Nya (Kej.2:15, Ps.24:1). Sekarang giliran kita untuk bekerja sebagai penatalayan yang baik: dapat dipercaya, akuntabel, dan bertanggung jawab. Tidak mungkin kita berbuah dan membawa terang jika kita masih dalam kegelapan.”
Majelis Sinode GPIB di acara yang dilaksanakan di Hotel Millenium ini hadir lengkap dan hadir dengan mengenakan busana-busana etnik kedaerahan. Ketua Umum Majelis Sinode GPIB Pendeta P.K. Rumambi dalam kesempatan tersebut memperkenalkan personel Fungsionaris Majelis GPIB.
Keroncong Tugu dari jemaat GPIB Tugu Jakarta turut serta dalam arak-arakan di hari pertama pertemuan utusan gereja-gereja dengan tuan dan nyonya rumah Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB).
Beberapa paduan suara juga turut serta dalam perhekatan tersebut salah satu diantaranya GPIB Paulus Choir. /fsp
