Home / Misioner

Jumat, 7 Juni 2024 - 20:35 WIB

GPIB Paulus 88 Tahun, Sekum Pdt. Elly Pitoy: ”Love is Share”

Sekretaris Umum MS GPIB Pdt. Elly D. Pitoy De Bell menerima potongan kue ultah GPIB Paulus Jakarta.

Sekretaris Umum MS GPIB Pdt. Elly D. Pitoy De Bell menerima potongan kue ultah GPIB Paulus Jakarta.

JAKARTA, Arcus GPIB – GPIB Paulus Jakarta kini berusia 88 tahun. Kamis 06 Juni 2024 semarak dirayakan dalam ibadah syukur di gereja yang beralamat Jalan Taman Sunda Kelapa, Menteng Jakarta Pusat ini.

Arak-arakan perayaan berlangsung harmonis. Ibadah syukur berlangsung khusuk diiringi permainan kolintang menampilkan  kantoria atau pemandu lagu sebanyak empat orang. Ibadah juga melibatkan semua unsur Pelkat yang ada di jemaat dengan Ketua Majelis Jemaat (KMJ) Pendeta Johny Alexander Lontoh, M.Th.

Ketua I PHMJ GPIB Paulus Jakarta Pnt. Rocky Sambuaga dan istri diantara warga jemaat GPIB Paulus Jakarta.

Semarak HUT ke-88 GPIB Paulus menjadi lengkap dengan hadirnya pendeta-pendeta yang pernah penempatan di GPIB Paulus Jakarta.

Pujian Gita Bakti 246, ”Aku Mau Bersyukur” dan dalam Bahasa Inggris ”Be Exalted, Oh God” menghantar warga jemaat semakin khususk mengikuti ibdah yang juga dihadiri Sekretaris Umum MS GPIB Pendeta Elly D. Pitoy De Bell, S.Th dan unsur pendeta-pendeta emeritus yang pernah menjalani penugasan di jemaat Paulus.

Pendeta Elly D. Pitoy De Bell dalam sambutannya menyatakan kebanggaannya terhadap kehadiran GPIB Paulus dengan segala gumul juang sejarah yang ditorehkan gereja ini yang telah menjadi saksi iman.

”Menyampaikan selamat kepada GPIB Paulus yang memiliki gedung gereja yang kokoh 88 tahun yang menjadi saksi iman yang terus berkesinambungan,” kata Pendeta Elly seraya menyebut kata Love is Share yang tayang di videotron nama-nama Pendeta yang pernah menjabat KMJ di GPIB Paulus.

KMJ GPIB Paulus Jakarta Pdt. Johny Alexander Lontoh  Pelayan Firman dalam arak-arakan HUT GPIB Paulus ke-88.

Empat personel pemandu lagu diiringi kolintang semarakkan HUT ke-88 GPIB Paulus Jakarta.

”Kalau peristiwa GPIB itu lahir ditempat ini, berarti kita tidak untuk diri sendiri, ini berkesan karena Paulus bisa menjadi tempat yang enerjik yang sering membagikan cinta dan juga kesetiaan termasuk rasa sayang,” tandas Pendeta Elly yang mengaku bangga dengan konsep acara HUT ke-88.

Baca juga  Hukuman Mati Sebagai Efek Jera, Ini Kata Pdt. Nicodemus Boenga

Terimakasih, kata Pendeta Elly, untuk Panitia yang bisa menyuguhkan sesuatu yang berbeda, mencontohkan seorang anak dari mimbar yang menyapa dengan  kata ”Saudara-saudara”. Ini mengokohkan bahwa intergenerational adalah bagian utuh, dan GPIB Paulus sudah melakukan itu.

”Gereja ini juga telah menjadi tempat ”Gereja Ramah Anak.” Ini berkesan betul bahwa gedung ini menyambut setiap orang dari berbagai tempat. Ini hal menarik,” imbuhnya.

PS Jemaat GPIB Paulus Jakarta menaikkan pujian atas sukacita HUT ke-88 GPIB Paulus Jakarta.

Sukacita HUT ke-88 GPIB Paulus Jakarta semakin semarak dengan doorprize.

Ketua I PHMJ GPIB Paulus Jakarta, Penatua Rocky Sambuaga yang duduk diantara warga jemaat bersama istri terlihat sangat menikmati jalannya ibadah syukur HUT ke-88 GPIB Paulus Jakarta yang juga disiarkan melalui youtube GPIB Paulus Jakarta.

Tepuk tangan jemaat gegap terdengar saat Paduan Suara Jemaat GPIB Paulus usai melantun pujian dengan judul ”Kami Datang, Ya Tuhan” di gedung gereja berlantai dua yang dilengkapi dengan videotron yang semakin memudahkan warga jemaat menyaksikan setiap detil peristiwa ibadah dengan baik.

Baca juga  Bertanggung Jawab Atas Perkembangan Diri Kita Sendiri

KMJ GPIB Paulus Jakarta, Pendeta Johny Alexander Lontoh mengatakan, 88 tahun gedung gereja Paulus berdiri, itu semua karena kasih karunia dan anugerah Allah.

Dalam kesempatan itu, mantan KMJ Immanuel Medan ini mengajak warga jemaat untuk tidak memandang satu pendeta dengan pendeta lainnya sebagai pendeta favorit dan bukan favorit.

“Jangan jatuh pada pemahaman saya lebih suka pendeta ini, karena pendeta ini adalah favorit saya. Semua itu itu tidak penting, menurut saya dan menurut Rasul Paulus,” tutur Pendeta Johny.

Dikatakan, Paulus menyatakan bahwa dirinya adalah kawan sekerja Allah. Jemaat itu ladang Allah dan bangunan Allah yang harus saling bekerja sama.

”Teori jemaat sekarang, bukan jemaat minta dilayani oleh pendetanya tapi bagaimana Pendeta juga dilayani oleh jemaatnya, saling menopang. Bukan pendeta yang rajin berdoa dan kunjungan (saja) tapi jemaat juga harus rajin saling berkunjung, kalau perlu ke tempat pendeta juga,” tandasnya.

Banyak hal yang kini sedang dan terus dilakukan GPIB Paulus Jakarta dalam kiprahnya melayani, baik kedalam maupun keluar. Jemaat Paulus, kata Pendeta Johny yang sukses menggarap Market Place di Sumatera Utara kini mengembangkan hal serupa di jemaat Paulus Jakarta yang disebut Pasar Solidaritas.

Menurutnya, Pasar Solidaritas, market place, di GPIB Paulus Jakarta buka setiap Sabtu menjual berbagai komoditas yang didatangkan dari Sumatera Utara, yang dihasilkan jemaat-jemaat GPIB yang ada disana dan dipasarkan di GPIB Paulus.

Diusia 88 tahun ini, manuver Pendeta Johny juga nyata pada pelayanan Kaum Muda. Di GPIB Paulus setiap Minggu I dan Minggu III pukul 19:00 wib diadakan ibadah Kaum Muda bernuansa kontemporer, nuansa etnik pada Minggu II dan English Service pada Minggu IV.

Kini, sambung Pendeta Johny, GPIB Paulus tengah menggumuli pengadaan lahan di Jalan Taman Sunda Kelapa 11, samping gedung gereja agar bisa didapatkan.

Diakhir acara ada doorprize yang semakin menyemarakan HUT-88 GPIB Paulus Jakarta. Berbagai pertanyaan disampaikan berkisar soal sejarah GPIB Paulus dan jumlah Unit Misioner, singkatan Germasa hingga warna kostum Pelayan P.A di GPIB. /fsp

Share :

Baca Juga

Misioner

Kasus Gereja Tulang Bawang, PGPI: Terima Kasih Kemenag Telah Gerak Cepat

Misioner

Baksos Pengobatan Di PTH, Ketua I PHMJ Zebaoth Bogor: “Ini Kesaksian Kita Keluar”

Misioner

Lagi, Tujuh Sinode Gabung ke PGI, Kini PGI Punya 104 Sinode

Misioner

Mempesona, Ibadah Etnik NTT di GPIB Petra Jakarta, Mempererat Warga Jemaat

Diakonia

Insting Peduli Maylani Rumambi Tak Surut Walau Pandemi

Misioner

Ini Dia, Menjadi Berkat Bagi Jemaatnya, Pdt Ayu Pattikawa: Agar Nyaman Beribadah

Misioner

Tetaplah Hidup BagiNya, untuk MelayaniNya

Misioner

Natal Itu Hadir Ditengah Pergumulan Sesama, Pdt. Adrian Mamahit: Sekalipun Dalam Keterbatasan Dana