PERSIDANGAN Sinode Tahunan (PST) GPIB 2025 di Salatiga tinggal menghitung hari. Jemaat di berbagai tempat turut menyambutnya dengan penuh harapan. Secara imajiner berbincang dengan beberapa jemaat dari latar belakang berbeda untuk mendengar harapan mereka terhadap persidangan yang akan datang.
Lilis, Jemaat GPIB di Semarang, 54 tahun
“Saya berharap PST kali ini bisa menghasilkan keputusan-keputusan yang benar-benar menjawab kebutuhan gereja saat ini. Dunia semakin berubah, tantangan semakin besar, terutama dalam hal pelayanan anak dan remaja. Saya ingin melihat gereja lebih aktif merangkul generasi muda dengan cara yang relevan, tanpa kehilangan nilai-nilai iman yang teguh.”

Paduan suara tengah berlatih untuk menaikkan pujian di PST Salatiga.
Rina, Jemaat GPIB di Bandung, 47 tahun
“Sebagai ibu yang aktif dalam pelayanan, saya ingin melihat PST ini membahas lebih banyak tentang peran perempuan di gereja. Banyak ibu-ibu yang punya potensi besar dalam pelayanan, tapi kadang masih kurang mendapat ruang untuk berkembang. Saya berharap ada pembaruan dalam cara kita mendukung peran perempuan di dalam gereja, baik sebagai pelayan maupun pemimpin.”
Yohanes, Jemaat GPIB di Yogyakarta, 60 tahun
“Saya berharap PST ini bisa lebih memperkuat kebersamaan di antara jemaat dan gereja-gereja GPIB di seluruh Indonesia. Kita ini satu tubuh Kristus, dan saya rindu melihat gereja kita semakin solid dalam menghadapi berbagai tantangan, baik dalam kehidupan berjemaat maupun dalam keterlibatan sosial di masyarakat.”
Satrio, Jemaat GPIB di Jakarta, 45 tahun
“Dunia digital berkembang pesat, dan gereja tidak boleh tertinggal. Saya ingin melihat keputusan-keputusan di PST ini lebih membuka ruang bagi gereja untuk masuk ke era digital dengan lebih serius. Media sosial, platform digital, dan teknologi informasi bisa menjadi sarana untuk menjangkau lebih banyak orang. Saya yakin GPIB punya potensi besar untuk berkembang dalam bidang ini.”
Pnt. Prakoso, di Surabaya, 50 tahun
“PST bukan hanya ajang untuk membuat keputusan, tetapi juga untuk merefleksikan panggilan kita sebagai gereja Tuhan. Saya berharap persidangan ini membawa semangat baru bagi pelayanan, tidak hanya dalam struktur organisasi, tetapi juga dalam hidup iman jemaat. Kiranya Tuhan memimpin setiap langkah yang kita ambil, agar gereja kita semakin berakar, bertumbuh, dan berbuah bagi kemuliaan-Nya.”
Dari berbagai harapan ini, satu hal yang jelas: jemaat ingin melihat GPIB terus berkembang, menjawab tantangan zaman tanpa kehilangan jati dirinya sebagai gereja yang hidup dalam firman dan kasih Tuhan. Semoga PST 2025 menjadi tonggak penting dalam perjalanan iman kita bersama!
Selamat Bersidang.
Bersama Melayani, Bertumbuh dalam Iman.
/Bambang Prakoso, Dept. Inforkom dan Litbang
#Salatiga