Oleh : Dr. Wahyu Lay Dosen Filsafat, Warga GPIB Cipeucang, Jawa Barat
Tuhan memanggil, memilih dan menjadikan kita seorang kristen bukan tanpa maksud dan tujuan. Seperti ada tertulis dalam Ef 1:4-5 Rasul Paulus berkata: “Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapanNya.
Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya”.
Dalam suratnya rasul Paulus kepada jemaat di Efesus (bukan kepada semua orang melainkan khusus kepada orang-orang kudus di Efesus dan orang-orang percaya dalam Kristus Yesus, termasuk kita) katakan, bahwa Allah telah memilih dan menetapkan kita dari semula sebelum dunia dijadikan.
Allah memilih kita karena rencana kerelaan dan kehendak-Nya yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan kita di dalam Kristus. Jadi kita dipilih Allah bukan karena kita layak atau baik.
Tetapi supaya di dalam Kristus kita bisa ditebus keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib, dibenarkan dan dikuduskan. Sehingga kita bisa tinggal tetap di dalam Kristus dan dimeteraikan dengan Roh Kudus menjadi milik Allah untuk memuji kemuliaan-Nya.
DIKUDUSKAN artinya kita dipanggil, dipilih, dijadikan milik Allah, dipisahkan dari dunia ini dan dikhususkan bagi Allah untuk melayani dan melakukan kehendak-Nya.
Sedangkan TAK BERCACAT DI HADAPAN-NYA artinya kita menjalankan hidup dengan cara yang berkenan kepada Allah, menjadi anak-anak Allah milik kesayangan-Nya yang serupa dengan Kristus dan didapati sempurna pada saat Kristus datang menyatakan diri-Nya.
Sebab itu jangan sia-siakan apalagi salahgunakan kasih karunia-Nya yang telah memilih kita menjadi orang kristen di zaman ini. Kembalilah kepada jati diri kita sebagai anak Allah yang sesungguhnya, bukan sekedar orang yang percaya atau beragama kristen.
Kegagalan kita untuk menjalankan hidup kekristenan dengan benar menjadikan kita sebagai seteru Salib Kristus yang tidak mungkin masuk Kerajaan Sorga. ***