Home / Misioner

Selasa, 4 Juni 2024 - 07:18 WIB

Jalan Dialog Lintas Iman a la GPIB Marga Mulya

Foto ilustrasi. Ketua umum Mejelis Sinode GPIB Pdt. P.K. Rumambi dan Ketua II Pdt. Manuel E. Raitung dalam suuatu kesempatan bincang lintas iman. Foto: Frans S. Pong.

Foto ilustrasi. Ketua umum Mejelis Sinode GPIB Pdt. P.K. Rumambi dan Ketua II Pdt. Manuel E. Raitung dalam suuatu kesempatan bincang lintas iman. Foto: Frans S. Pong.

Oleh : Pdt. Boydo Rajiv Hutagalung

GPIB Marga Mulya Yogyakarta merupakan salah satu gereja di Yogyakarta yang aktif dalam mengusahakan dialog lintas agama. Ada cukup banyak kegiatan lintas agama, baik yang diinisiasi oleh GPIB Marga Mulya ataupun yang diikuti atas undangan dari jejaring lintas agama/gereja.

Berikut ini saya hendak membagikan beberapa jalan atau langkah konkrit yang dilakukan GPIB Marga Mulya dalam melakukan dialog lintas iman, khususnya dalam satu setengah tahun terakhir.

Pertama, melakukan identifikasi. Gereja perlu mengenali peta pluralitas di sekitar jemaat, komunitas lintas agama apa saja yang ada di wilayah pelayanan : Hindu, Budha, Konghucu, Kepercayaan atau Agama Lokal, Islam (NU, Muhammadiyah, dll). Begitu pula gereja-gereja apa saja (yang se-asas maupun berbeda denominasi). Selanjutnya mengidentifikasi tentang kualitas relasi antar agama, apakah rukun dan saling membantu, pernah ada ketegangan,  ataukah sedang berkonflik, dll. Hal ini menjadi bekal untuk gereja memikirkan tahapan apa yang perlu dilakukan dalam membangun dialog lintas iman.

Kedua, melakukan literasi lintas iman di internal jemaat. Hal ini dilakukan bagi majelis jemaat, unit-unit misioner, dan warga jemaat agar. Tujuannya adalah agar semua pihak dapat mengenali dan memahami urgensi, landasan teologis, dan beragam metode untuk mewujudkan moderasi beragama dan dialog lintas iman.

Beberapa contoh yang dilakukan GPIB Marga Mulya, misalnya adalah dengan mengutus perwakilan anggota Pelkat Gerakan Pemuda untuk mengikuti Perkemahan Lintas Iman yang dilaksanakan oleh Youth Interfaith and Peacemaker Community (YIPC) Yogyakarta. Selanjutnya, GPIB Marga Mulya juga melakukan Bincang Pelkat PT dan disusul Pelkat Gerakan Pemuda.

Para Teruna dan Pemuda diperkenankan bertanya apapun yang mereka ingin ketahui tentang Islam terutama mengklarifikasi apapun prasangka yang mereka miliki tentang Islam.  Mirip dengan PT dan GP, diadakan pula Bincang Pelkat PKP dengan menguncang seorang narasumber dari kalangan aktivis Muslimah Ber-cadar untuk menjelaskan mengapa sebagian perempuan Muslim menggunakan cadar serta apa yang sering menjadi kesalahpahaman publik tetapi juga hal-hal yang memang benar menurut pendapat publik tentang sebagian Muslimah bercadar.

Anggota PKP bebas menanyakan apapun terkait jilbab dan cadar kepada narasumber tersebut. Tujuan dari tiga kegiatan tersebut adalah agar warga jemaat mengenali agama lain dari sumber primer dan meningkatkan perjumpaan yang merupakan aspek sangat penting untuk membangun sikap respek antar iman.

Bina Pelkat PKP mengundang aktivis Muslimah Bercadar

Utusan Pelkat GP mengikuti Perkemahan Lintas Iman

 Ketiga, melakukan perkunjungan ke komunitas lintas iman. Silaturahmi yang dilakukan oleh GPIB Marga Mulya misalnya adalah ke rumah ibadah ataupun kantor organisasi agama lain. Misalnya, Pelkat GP Marga Mulya yang mengunjungi Ikatan Pelajar Muhammadiyah untuk  mengenali profil organisasi Muhammadiyah sembari memperkenalkan profil GPIB kepada mereka. Pelkat PKLU Marga Mulya juga melakukan kunjungan ke Pesantren Pandanaran untuk mengenali kehidupan para santri di sana.

Baca juga  Ajaran Sesat, Kita Harus Waspada dan Membangun Kehidupan Iman yang Kuat

Selanjutnya, secara lintas pelkat dilaksanakan “Jalan Santai dan Kunjungan Rumah Ibadah Lintas Agama” di sekitar GPIB Marga Mulya. Rumah Ibadah yang dikunjungi sambil Jalan Santai itu adalah Masjid Gedhe Kauman, Klenteng Fuk Ling Miau, dan Gereja Katolik Kidul Lodji. Dengan perkunjungan yang secara proaktif dilakukan oleh warga jemaat ini bermanfaat agar warga jemaat dapat secara langsung berjumpa, berinteraksi.

Selain itu perkunjungan yang dilakukan akan memberi kesan yang positif kepada pihak agama lain, membuka pemahaman mereka tentang iman Kristen, serta menjadi kesempatan untuk menjalin relasi lebih lanjut.

Pelkat GP Mengunjungi dan Berdialog dengan Ikatan Pelajar Muhammadiyah

Lintas Pelkat Jalan Sehat Sambil mengunjungi 3 Rumah Ibadah Agama Lain

Keempat, menerima perkunjungan dan memenuhi undangan dari komunitas agama lain. GPIB Marga Mulya rutin menerima tamu dari agama lain yang mau mengenali tentang Kekristenan dan GPIB. Setidaknya dalam setahun, GPIB Marga Mulya mendapatkan kunjungan dialog dari para mahasiswa UIN Sunan Kalijaga (3x), IAIN Kudus (1x), CRCS (1x), Mahasiswa Program Pertukaran Pelajar (1x), delegasi Konferensi Internasional Ulama Perempuan (1x), Gusdurian (1x). Selain menerima tamu, GPIB Marga Mulya juga aktif memenuhi undangan dari jejaring lintas iman, di antaranya, undangan dari Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta, Gusdurian, Interfidei, Litera Cahaya Bangsa (media digital terafiliasi Muhammadiyah), dll.

Sama halnya dengan melakukan kunjungan aktif ke pihak agama lain, menerima kunjungan dari agama lain menjadi kesempatan untuk mengkomunikasikan diri, mengklarifikasi berbagai streotipe yang dimiliki penganut agama lain terhadap Kekristenan, serta membangun rasa percaya terhadap Kekristenan atau gereja, khususnya GPIB.

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga menghadir Perayaan Natal GPIB Marga Mulya

Kelima, mengundang narasumber dan melakukan dialog lintas iman. Misalnya, GPIB mengundang tokoh lintas agama seperti Prof. Muhammad Amin Abdullah (representasi Muhammadiyah), Prof. Machasin (representasi NU), Prof. Nyoman Kertia (representasi Hindu), Bhikku Sri Pannyavaro (representasi Budha), Rm. Mulyatno (representasi Katolik), Pdt. Elga Sarapung (representasi Protestan), dalam dialog interaktif mengenang alm. Buya Syafii Maarif Sang Guru Bangsa. Di Pelkat PKP, GPIB marga Mulya mengundang aktivis lingkungan hidup Muhammadiyah atau EcoBhinneka untuk membagikan pengetahuannya tentang pengelolahan limbah rumah tangga dalam rangka mewujudkan kelestarian lingkungan.

Lalu, di masa Natal, dua kali GPIB Marga Mulya mengundang beberapa akademisi muda Islam untuk membagikan perspektif AlQur’an tentang kelahiran Yesus dan dari pihak Kristen sendiri menjelaskan kepada narasumber serta hadirin yang Muslim mengenai perspektif Injil tentang kelahiran Yesus.

Bahkan di Pelkat GP diadakan metode Scriptural Reasoning, di mana para pemuda Kristen dan pemuda Islam dibagi dalam kelompok beranggotakan lintas agama, lalu bersama-sama membaca bagian perikop Alkitab dan Alqur’an yang inti pesan perikopnya membahas spirit atau nilai kemanusiaan yang sama. Selanjutnya mereka mendiskusikan bagaimana maknanya demi membangun kehidupan yang lebih baik.

Hal ini membuat peserta lintas iman dapat menghargai umat beragama lain sebagai yang juga memiliki nilai luhur dalam Kitab Sucinya.

GP dan Pemuda-Pemudi Muslim melakukan Scriptural Reasoning

Keenam, berbagi kasih lintas iman. Dalam rangka Paskah 2024, GPIB Marga Mulya juga melaksanakan kegiatan berbagi kasih kepada Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Yogyakarta. Selain panitia paskah, perwakilan seluruh pelkat dan komisi diundang hadir sebagai bentuk pembelajaran bersama dalam melakukan kegiatan karitatif lintas agama.

Sehubungan saat itu umat Muslim masih dalam masa puasa, maka GPIB Marga Mulya mengusulkan kepada pihak Panti Asuhan sekiranya kegiatan berbagi kasih tersebut dapat dirangkaikan dengan kegiatan “Buka Puasa Bersama” yang diawali dengan sharing perspektif Islam dan Kristen mengenai makna dan teknis berpuasa. Dengan demikian, selain menjalin persaudaraan lintas iman, satu sama lain dapat saling mengenal tentang perbedaan teknis pelaksanaan puasa dan esensi puasa yang luhur di masing-masing agama.

Berbagi Kasih Kepada Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah

Demikianlah enam jalan dialog lintas iman versi GPIB Marga Mulya Yogyakarta. Tentu masih ada begitu banyak variasi dan pendekatan yang dapat dilakukan atau yang bahkan sudah kita lakukan. Semoga artikel ini bermanfaat menambah sedikit gagasan dalam upaya dialog lintas iman yang dapat dilakukan di jemaat-jemaat. []brh

Share :

Baca Juga

Misioner

Taman Digital Diresmikan, Walikota Padang: “Kita Bersaudara, Ada Muslim, Ada Kristiani….”

Misioner

Dialog Jelang PSR, Pdt. Stephen Sihombing: ”Allah Dapat Memakai Siapa Saja”

Misioner

Aksi Kemanusiaan GPIB Marga Mulya Yogyakarta, Pengobatan Gratis dan Pasok Air Bersih

Misioner

Calon Vikaris, Siapa yang Lulus, Pdt. Elly D. Pitoy De Bell: Tunggu “Surat Cinta” 

Misioner

Ya Ampun, Sesama Perempuan Menikah Di Cianjur, KUA Tak Terlibat

Misioner

“Tangan KananNya Melindungi Umat-Nya dan Menghempaskan Musuh”

Misioner

Sekum Pdt. Elly D. Pitoy De Bell Buka Coaching Clinic: Bangun Digitalisasi Dalam Kebersamaan

Misioner

Mengasah Sikap Kritis Gereja, GPIB dan GPI Gelar Pendidikan Politik: Politik Tidak Tabu