Home / Pelkat

Kamis, 8 Agustus 2024 - 15:24 WIB

Liputan Talk Show PKB GPIB Filadelfia (2): Dari Soal Pelayan dan Siapa Pemimpin Di Jemaat  

Pdt. John D. Sihite saat berbicara dalam Talk Show  PKB Filadelfia Bintaro:

Pdt. John D. Sihite saat berbicara dalam Talk Show PKB Filadelfia Bintaro: "Sudah Jalankah 2 untuk 15."

Kepemimpinan di GPIB adalah Plural Eksekutif, kepemimpinan dari satu tim, bukan satu orang.

CIOMAS BOGOR, Arcus GPIB – Persekutuan Kaum Bapak (PKB) GPIB Filadelfia Bintaro bikin event menarik, yakni Ibadah Padang dan Talk Show di Tirta Geulis Ciomas Bogor 3 Agustus 2024.

Bahasan di forum Talk Show menyoroti soal pelayanan di GPIB Filadelfia Bintaro. Karena itu, panitia menyodorkan tema: “Pelayanan Bukan Sekedar Jargon” yang banyak mendapat respons dari peserta menguliti pelayanan selama ini di tubuh PKB Filadelfia.

Rangkaian Talk Show diawali dengan Ibadah Padang yang dilayani Pendeta Leonar P. Hutapea, Pendeta Jemaat GPIB Filadelfia Bintaro dan kemudian masuk dalam Talk Show menghadirkan tiga Nara Sumber yakni  Pendeta (Em) John D. Sihite, Penatua Elizar P. Hasibuan dan Johny Manuputty.

Dalam berpelayanan, Pdt. John D. Sihite meminta PKB satu visi, satu misi, satu persepsi, satu interpretasi, dan kesatuan aksi.

Ada persoalan apakah di tubuh PKB Filadelfia dengan menyodorkan tema tersebut? Atau memang tidak ada persoalan tetapi sekadar untuk merawat persekutuan yang sudah berjalan. Entahlah!!! Tapi menyaksikan jalannya peribadahan hingga Talk Show   tuntas di Ciomas dapat  disimpulkan tidak ada persoalan berarti. Dari ibadah hingga games bahkan saat Talk Show berajalan dalam ritme aman tanpa kendala apapun.

Sedikit gesekan muncul manakala narasumber Johny Manuputty, Bendahara PKB Filadelfia  dalam kesempatan itu berkisah soal terpilihnya dirinya sebagai Bendahara PKB yang walaupun saat pemilihan dia tidak ditempat.

Baca juga  Malam Ini Sosialisasi PKA Persekutuan Teruna, MS Minta Pengurus Hadir

Nara Sumber Pdt. John D. Sihite, Pnt Elizar P. Hasibuan dan Johny Manuputty.Pendeta Sihite dalam kesempatan itu tegas mengatakan, semua bisa diputuskan melalui beberapa strategi. Ada empat strategi keputusan yakni Keputusan Strategis, Keputusan Taktis, Keputusan Teknis dan Keputusan Operasional.

Ia juga menyebutkan model kepemimpinan yang dijalankan GPIB yang disebutkan sebagai kepemimpinan yang plural eksekutif yang dijalankan bukan oleh satu orang.

Juga disampaikan pelayan yang baik adalah pelayan yang lebih tinggi yang melayani pelayan yang lebih rendah dan mau menggunakan kharisma untuk kebaikan kepada orang lain.

Dalam forum Talk Show Pdt. John D. Sihite meminta PKB Filadelfia: “Jangan Kendor”.

”Pelayanan tidak berfokus kepada diri sendiri, tetapi melayani orang lain, bukan untuk kepentingan saya tapi kepentingan orang lain,” tutur Pendeta Sihite menunjuk Firman Tuhan 1 Petrus 4: 10 Layanilah seorang akan yang lain,   sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik l  dari kasih karunia Allah. 

Dihadapan PKB Filadelfia, Pendeta Sihite juga meminta untuk tidak menganggap remeh orang-orang kecil dan lemah yang tidak memiliki apa-apa.

Baca juga  SEMARAK HUT Ke-13 PKLU GPIB, Asiten I Denni Koswara Apresiasi Kaum Lansia GPIB

“Jangan hanya melihat orang yang berpunya yang bisa berpelayanan. Ada yang tersinggung itu kalau saya sebutkan itu. Jangan anggap remeh jemaat yang tidak punya apa-apa,” ujarnya dalam acara yang dipandu dipandu moderator Sahat Panjaitan.

Jadi, katanya, jangan selalu berharap sumber dana dari orang-orang tertentu. Orang-orang tertentu yang selalu diminta bantuan  bisa merasa bosan. Dikatakan, anggota jemaat sekecil apapun punya partisipasi. Mereka adalah anggota dari satu tubuh.

Soal pelayanan 2 presbiter untuk 15 warga jemaat juga mendapat sorotan dari Pendeta Sihite. Pendeta yang pernah menjabat Fungsionaris Majelis Sinode ini mempartanyakan 2 untuk 15  berjalankah di Filadelfia?.

”Pelayanan 2 untuk 15 di jemaat sudah berjalankah itu,” tanyanya yang dijawab serentak personel PKB: ”Belum.” Dikatakan, 2 presbiter bertanggung jawab kepada 15 Kepala Keluarga. ”Perkunjungan dan berdoa dan segala macam harus dilakukan dua orang ini (Presbiter)…,” kata Pendeta Sihite. Menurutnya, dalam berpelayanan harus satu visi, satu misi, satu persepsi, satu interpretasi, dan kesatuan aksi.

“Prosedur Pelayanan jangan dibuat berbelit-belit tapi mudah dipahami, itu adalah Prinsip pelayanan.
Bagaimana Prosedur Pelayanan di GPIB Filadelfia,” kata Pendeta Sihite  seraya menanyakan kepada personel PKB apakah susah, berbelit-belit atau mudah.

Dalam kesempatan itu juga dipertanyakan sejauh mana otoritas Kepala Kantor di Jemaat. Adakah kewenagan Kepala Kantor untuk menetapkan jadwal pelayanan PKB?

Perhelatan Talk Show seharian itu penuh dinamika untuk membangun jemaat khususnya di PKB Filadelfia. Masukan-masukan dari narasumber dan pertanyaan dari peserta sangat membangun memaknai pelayanan yang sesungguhnya dalam ber-GPIB.  /fsp

Share :

Baca Juga

Pelkat

“Valentine-an” Dewan PKP GPIB Melalui Bakti Sosial Ke Rifka Annisa

Pelkat

Paduan Suara Mupel Jabar 1 Kembali Raih Kemenangan di Lomba Paduan Suara Temu Karya PKB Batam

Pelkat

LOMBA POSTER Anti Kekerasan terhadap Perempuan: Juara I GPIB Kelapa Gading

Pelkat

Lagi, Majelis Sinode Gelar Sosialisasi Gereja Ramah Anak

Pelkat

HUT Ke-65 Pelkat PA GPIB: “Anak GPIB Menjadi Teladan Demi Bangsa”

Pelkat

Yang Penting Bukan Berapa Lama Hidup, Tapi Apa yang Dilakukan Selama Hidup

Pelkat

Mengundang Seluruh Kakak Layan dan Anak Layan, Ayo Ikutan “Teruna Creative Campaign”

Pelkat

MS GPIB Gelar LDK Gerakan Pemuda, Host Di Lima Mupel