BOGOR, Arcus GPIB – Paus Fransiskus mengumumkan penunjukan Uskup Bogor, Mgr Paskalis Bruno Syukur, sebagai kardinal baru di Indonesia. Pernyataan itu diwartakan Minggu, 6 Oktober 2024
“Penunjukan ini menjadi kabar bahagia tidak hanya bagi umat Katolik, namun seluruh masyarakat Indonesia. Perjalanan Mgr Paskalis tentu tidak lepas dari peran dan dukungan dari para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk membangun semangat persaudaraan, toleransi, dan jalan bersama,” demikian pernyataan RD Dionnysius Manopo Ketua Komisi HAAK Keuskupan Bogor dan RD Mikail Endro Susanto, Vikaris Kemasyarakatan Keuskupan Bogor dalam Edarannya.
Diacara ramah tamah Senin 21 Oktober 2024, Mgr Paskalis Bruno Syukur menjamu undangan yang datang dari berbagai komunitas dan denominasi. Berbagai isu-isu menarik kaitannya dengan persoalan beragama disampaikan Mgr Paskalis.
”Usaha-usaha menjalin perdamaian bisa dilakukan, usaha itu bisa terwujud dalam kehidupan bersaudara antar umat beragama yang ada. Saya kira dalam konteks ini peran tokoh agama maupun pemerintah berjalan bersamaan untuk menciptakan sekaligus juga menjaga kehidupan bersama yang harmonis yang sekarang ini cukup maju,” kata Mgr. Paskalis. Namun, katanya, perlu terus diperjuangkan.
Yang penting, kata Mgr. Paskalis, saling menghargai satu sama lain sebagai warga bangsa Indonesia untuk sama-sama membangun bangsa Indonesia yang damai ini.
Mengenai peran Basolia dan FKUB menjaga kerukunan umat beragama, menurut Mgr. Paskalis, Basolia dan FKUB itu adalah lembaga sosial, kalau FKUB itu dibentuk pemerintah tujuannya membangun kerja sama.
Menjawab pertanyaan Arcus GPIB, Mgr. Paskalis mengatakan, saat ini isu-isu lingkungan hidup cukup mendapat perhatian dan perlu mendapat perhatian yang baik.
”Isu-isu lingkungan hidup yang paling urgent, perlu merawat hutan, merawat sungai dan menjadi manusia tidak sembarang membuang sampah, tetapi mengaturnya, menatanya,” tutur Mgr. Paskalis.
Paus Fransiskus telah berkunjung ke Indonesia merangkai pesan spirit perdamaian yang kuat. Sebagai tindak lanjut hal tersebut, apa yang mesti dilakukan kedepan?
“Kita teruskan apa yang selama ini kita perjuangkan, misalnya, bentuk kerja sama konkrit, tidak behenti pada tokoh-tokoh agama saja tapi bagaimana mengajak umat sekalian, supaya mereka ditingkat bawah itu, ditingkat yang lebih luas ada semangat untuk saling menghargai, salaing bekerja sama dan saling memperhatikan lingkungan hidup,” kata Mgr. Paskalis.
“Kita juga diajak mencari bentuk-bentuk konkrit cara membangun kebersamaan sehingga semangat persaudaraan yang dilihat oleh Paus itu juga kita kembangkan kedepan.”
Perang Rusia dan Ukraina masih berlangsung, menurut Mgr. Paskalis, itu disebabkan keangkuhan manusia dan tidak menghargai satu dengan lainnya.
”Itu soal keangkuhan manusia, tidak mau menerima dan menghargai satu sama lain untuk hidup bersama satu sama lain,” tandas Mgr. Paskalis.
Ramah tamah atas penunjukan Mgr Paskalis Bruno Syukur sebagai Kadinal Indonesia dihadiri berbagai kalangan komunitas dan denominasi gereja antara lain FKUB Bogor, Basolia Bogor, GPIB Zebaoth Bogor, Pemuda Katolik Kota Bogor, Pemuda Katolik Kab Bogor, Kapolsek Tajur Halang, Matakim Bogor dan beberapa komunitas lainnya.
Pada kesempatan itu juga hadir mantan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim yangsekarang ini ikut kontestasi untuk menduduki posisi Walikpta Bogor. /fsp
FRANS S. PONG, Redaktur