MEDAN, Arcus GPIB – Panitia Konven Pendeta dan Persidangan Sinode Tahunan GPIB 2023 diakhiri dalam suatu ibadah yang dilayani Ketua I Majelis Sinode GPIB Pendeta Marthen Laiwakabessy, di Gedung Alfa Omega GPIB Immanuel Medan Minggu (28/05/2023).
Dalam khotbahnya Pendeta Marthen menyatakan rasa syukur atas apa yang dicapai Panitia Konven Pendeta dan Persidangan Sinode Tahunan GPIB 2023 yang dilaksanakan di Kota Medan. Ia menceritakan bahwa Nabi Ayub bisa berhasil bukan karena kesuksesannya tapi berhasil karena himpitan hidup.
“Ayub kahilangan segalanya bahkan istrinya pun meminta Ayub untuk mengutuki Tuhannya,” tutur Pendeta Marthen. Karena itu, kata Pendeta Marthen, keberhasilan yang dicapai harus dilihat bahwa semua karena Tuhan.
Ketua Panitia Konven Pendeta dan Persidangan Sinode Tahunan GPIB 2023 Pendeta Johny A. Lontoh dalam kesempatan itu mengatakan, keberhasilan yang dicapai Panitia Konven Pendeta dan Persidangan Sinode Tahunan GPIB 2023 berkat dukungan yang baik dari kepanitiaan dan kerja tuntas panitia.
Dalam kesempatan pembubaran panitia tersebut juga diserahkan bantuan dana kepada beberapa jemaat yang masuk dalam wilayah pelayanan Mupel Sumut-Aceh. Bantuan dana tersebut langsung diterima oleh masing-masing pendeta sebagaimana yang sudah ditentukan.
Sebagaimana diketahui, pelaksanaan Konven Pendeta dan Persidangan Sinode Tahunan GPIB 2023 di Medan ini merupakan Konven dan PST yang diselenggarakan bukan di hotel berbintang tapi di GPIB Immanuel Medan menempati Gedung Alfa Omega.
Pembukaan Konven dan PST 2023 tersebut dilakukan di Kantor Gubernur Sumut dan dihadiri Dirjen Bimas Kristen Jeane Marie Tulung mengajak umat Kristiani untuk menjaga kerukunan, kerja sama, dan kedamaian internal serta antar mumat beragama.
Ketua IV Majelis Sinode, Penatua Ketua IV Penatua Shirley van Houten-Sumangkut menyatakan rasa bangganya terhadap Kepanitiaan Konven Pendeta dan Persidangan Sinode Tahunan GPIB 2023 yang dipimpin Pendeta Johny A. Lontoh.
“Kami senang atas apa yang dicapai Panitia Medan ini yang bekerja cepat menyelesaikan Laporan Keuangan dan mengembalikan saldo Rp 1,2 miliar ke Majelis Sinode,” tutur Shirley yang disambut tepuk tangan. /fsp