JAKARTA, Arcus GPIB – Fungsionaris Majelis Sinode (MS) GPIB menyatakan rasa bangga terhadap apa yang dicapai jemaat-jemaat dalam melibatkan anak-anak dalam pelayanan, antara lain pelibatan anak-anak melalui kegiatan “Aku Suka Berbagi” dan “Aksi Petik Sampah” serta perwujudan Gereja Ramah Anak (GRA) di jemaat sebagai sarana mendengarkan aspirasi anak-anak.
Partisipasi aktif Anak PA GPIB dalam kegiatan di Gereja dan Jemaat, menjadi pengingat akan betapa pentingnya keberadaan Anak di tengah Gereja dengan hak-hak yang juga perlu diperjuangkan sehingga Gereja dapat berkontribusi mewujudkan Indonesia Layak Anak pada tahun 2030.
Berbagai kegiatan yang telah dilakukan anak-anak GPIB antara lain Program “Aku Suka Membagi” di mana anak dengan sukarela mengumpulkan donasi perlengkapan dan peralatan untuk menunjang pelaksanaan ibadah bagi anak-anak di Pos Pelkes GPIB di wilayah Mupel Lampung dan Kaltara-Berkat.
Sebagai wujud tanggung jawab memelihara alam ciptaan Tuhan, anak PA GPIB yang disapa sebagai Prajurit Hijau Cilik, secara antusias mengikuti lomba menulis karangan “Aku Cinta Bumi” sebagai kesaksian akan pemeliharaan Tuhan dalam hidupnya melalui alam ciptaan.
Tidak ragu-ragu, Anak PA GPIB juga turut melakukan tindakan nyata berupa “Aksi Petik Sampah” bersama komunitas peduli lingkungan dan kebersihan, serta melalui aksi “22 Hari Mengumpulkan Sampah” bersama seluruh warga Jemaat dan Komisi Germasa di lingkup Jemaat.
“Kami mengajak seluruh Jemaat GPIB untuk turut mensukseskan implementasi Gereja Ramah Anak sehingga aspirasi anak semakin didengar dan keterlibatan anak dalam merancang pelayanan semakin ditingkatkan,” demikian Pesan Majelis Sinode dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke 64 Pelkat Pelayanan Anak GPIB, yang akan dirayakan Minggu, 10 September 2023.
Sukacita di tengah pelayanan Pelkat PA tidak lepas dari dukungan seluruh keluarga PA GPIB, meliputi segenap Presbiter, Orang Tua, Pelayan PA, dan seluruh Warga GPIB. Bagi para Presbiter, mari dukung pelayanan PA GPIB dengan berinteraksi, memberikan waktu dan perhatian kepada jemaat Anak, sehingga tercipta lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang.
Bagi para Orang tua, berikan kesempatan pada anak untuk menyampaikan pendapat dan ide mereka untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka sehingga terbentuk pribadi yang bertanggung jawab.
Majelis sinode juga meminta anak-anak dilatih menjadi pribadi yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas memelihara alam semesta ciptaan Tuhan yang dimulai dari hal-hal sederhana.
Ada harapan yang besar agar dalam tahun pelayanan ini, anak-anak dapat menjalin hubungan yang baik dengan sesama di lingkungan Gereja, maupun di tengah komunitas lintas iman untuk mewujudkan damai sejahtera Allah. /fsp