Home / Misioner

Minggu, 14 Juli 2024 - 23:31 WIB

Visitasi Bajem PTH, Pdt. Marthen Leiwakabessy: Bangun Persekutuan yang Solid

Ketua I MS GPIB Pdt. Marthen Leiwakabessy dan Dkn Ragil Kusbiantoro di Bajem PTH simulasi menyambut jemaat yang datang ke gereja. /Foto: Frans S. Pong

Ketua I MS GPIB Pdt. Marthen Leiwakabessy dan Dkn Ragil Kusbiantoro di Bajem PTH simulasi menyambut jemaat yang datang ke gereja. /Foto: Frans S. Pong

BOGOR, Arcus GPIB – Bakal Jemaat Pura Tajur Halang GPIB Zebaoth Bogor terus dipacu agar pada saatnya nanti dapat menjadi jemaat mandiri. Karena itu berbagai hal terus dilakukan jemaat Bajem PTH melengkapi syarat-syarat untuk melembaga.

Menata Bajem PTH lebih baik, Majelis Sinode GPIB melakukan pembinaan melalui visitasi dari Departemen Pelkes ke Bajem PTH Sabtu 13 Juli 2024 dan dilanjutkan dengan Penyegaran Iman oleh Ketua I MS GPIB Pendeta Mathen Leiwakabessy Minggu 14 Juli 2024 dan sesi pembinaan Pemberdayaan Ekonomi Warga yang disampaikan oleh Steven G. Tunas, Personel Departemen PEG.

Warga jemaat Bajem PTH bersama Ketua I MS GPIB Pdt. Marthen Leiwakabessy usai sesi bina.

Pendeta Marthen dalam sesi bina Sabtu 13 Juli 2024 di Bajem PTH mengatakan, kemandirian gereja di GPIB mencakup tiga unsur Teelogi, Daya, dan Dana. Ketiga unsur itu merupakan satu mata rantai yang berkaitan erat, dimana yang satu dapat menghambat jika diabaikan prosesnya, namun akan sangat mendorong bila dikaitkan dengan yang lain.

Baca juga  Larangan Melibatkan Anak dan Berkampanye di Tempat Pendidikan, Menuju Pemilu 2024 yang Ramah Anak

Sesi bina yang dihadiri personel Departemen Pelkes Adri Manafe dan Diana Johannes dan Ferry Sumarandak dan KMJ GPIB Zebaoth Bogor Pendeta Margie Ririhena De Wanna disampaikan bahwa untuk teologi, perlunya menerapkan strategi pengajaran Firman Tuhan dan Ajaran GPIB, terlaksananya  Ibadah-ibadah rutin GPIB di Jemaat, membangun Persekutuan yang solid, pendampingan bagi Jemaat dalam mengaplikasikan  Firman  Tuhan dan proaktif dalam membangun masyarakat.

Pnt. Steven G. Tunas dari Dept. PEG memaparkan materi Pemberdayaan Ekonomi Gereja di Bajem PTH.

Selain mandiri secara teologi, harus pula mandiri secara kemandirian sumber daya. Untuk mandiri secara daya ini strategi yang harus dilakukan adalah pengadaan tenaga layan GPIB di tingkat jemaat, membuka ruang bagi warga jemaat untuk melayani di gereja maupun masyarakat, membina dan mendampingi warga jemaat agar kompeten dalam menjalankan  tugas dan tanggung jawab gereja, meningkatkan taraf hidup warga jemaat dan meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan.

Baca juga  Terbit Pakta Integritas Gereja Ramah Anak, Majelis Sinode: "Tandatangani"

Kemandirian Sumber Dana harus mendapat perhatian yang baik. Untuk itu, sebuah Bajem perlu meningkatkan Penerimaan Gereja dari sektor persembahan dalam Ibadah, manajemen Keuangan yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, membuat unit usaha ekonomi gereja, mencari donatur dan kemitraan, dan menjaga serta mengembangkan aset Gereja.

Warga jemaat Bajem PTH bersama Pdt. Marthen Leiwakabessy.

Pada Penyegaran Iman Minggu 14 Juli 2024 di gedung Gereja Bajem PTH, Pendeta Marthen mengajak warga jemaat untuk peduli menjalin kebaikan dengan warga sekitar gereja.

“Jangan hanya butuh Masyarakat sekitar gereja pada saat mau membangun gereja,” imbuh Pendeta Marthen. /fsp

Share :

Baca Juga

Misioner

Pemerintah Diminta Ambil Bagian Dalam Proses Konservasi Gedung Zebaoth

Misioner

Misteri Hidup: Siapa Sangka, Pemungut Jelai Itu Dinikahi Tuannya, Orang Kaya Raya

Misioner

Catatan Pnt. Maxi Hayer dari PSR PGI Toraja: Komitmen Bertutur Kata Sopan

Misioner

Tuhan Bisa Murka, Pdt. Ezra Sudarsono: Jangan Sia-siakan Kesempatan

Misioner

Kesetiaanmu Kepada Tuhan Akan Memampukanmu Mengasihi Sesama

Misioner

Sukses Gelar Rakerdal 2024, Panitia Serahkan LPJ Ke Majelis Sinode

Misioner

Paskah GPIB Paulus Pentaskan Drama Kebangkitan Yesus Di Tengah Poli-Krisis

Misioner

Pisah Sambut, Fungsionaris Majelis Sinode GPIB Periode 2021-2025 Mulai Bekerja