JAKARTA, Update – Iman Kristen bukan iman yang kosong; seolah-olah tidak berdasar atau lemah secara pembuktian. Iman Kristen memiliki dasar yang kuat dan dapat dibuktikan. Iman Kristen dibangun di atas Dasar Yesus Kristus; sosok Manusia Allah yang fenomenal pada zaman-Nya. Demikian Sabda Bina Umat (SBU) 18/4.
“Ini berarti, kita yang hidup sekarang tidak perlu meragukan iman percaya kita kepada Yesus Kristus, meskipun kita tidak menjamah-Nya dan tidak melihat bekas luka di tangan, kaki dan lambung-Nya.”
Sikap ragu dan tidak percaya bahwa Yesus telah bangkit biarlah hanya menjadi sikap Thomas. Keraguan atas kebangkitan Yesus, dijawab dengan kehadiran Yesus kembali saat murid-murid berkumpul.
Disebutkan, Yesus lahir, melayani, menderita di salib, mati, namun bangkit dan hidup serta naik ke surga sebagai Tuhan dan Raja (Kristus); memberikan Roh Kudus kepada semua orang percaya untuk bersaksi tentang nama-Nya di dunia sambil menanti kedatangan-Nya kembali.
Semua bukti tentang hadir tampil-Nya di pentas sejarah terekam di dalam Alkitab dan naskah-naskah kuno lainnya. Melalui pengajaran dan tindakan-Nya yang radikal, revolusioner, sekaligus manusiawi, la merubah sejarah dunia dan sejarah bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa dengan nilai-nilai Kerajaan Allah.
Sabda Yesus bagi kita sekarang bahwa kita yang percaya dan beriman kepada-Nya akan berbahagia, meskipun tidak melihat bukti. Jika di antara kita ada yang masih ragu dan tidak percaya karena ingin melihat bukti tentang Yesus yang bangkit dan hidup, nantikanlah waktu-Nya. Percayalah, la akan datang dan memberi bukti bagi saudara agar saudara percaya. /fsp