SAMARINDA, Arcus GPIB – Ketua Departemen Inforkom & Litbang Majelis Sinode GPIB, Pdt Ebser M. Lalenoh “mengerahkan” personelnya ke Mupel Kaltim 2. Ada apa gerangan? Ternyata, Mupel Kaltim 2 menyelenggarakan sebuah acara webinar “Digitalisasi GPIB dan Pembuatan Database” yang diikuti sebanyak 13 jemaat Mupel setempat.
Tak tanggung-tanggung, di acara webinar pada Sabtu 11/9/2021 itu, Pdt Ebser menerjunkan tiga personel sebagai narabina di event itu, yakni Wakil Ketua Dept Inforkom & Litbang Pnt Petrus Lasut, Tenaga Ahli Brurce Abraham Lantang, Database Programming Susilo Ruiter.
Dalam kesempatan tersebut, Pdt Ebser Lalenoh menekankan pentinggnya penguasaan teknologi digital untuk pelayanan. Karena itu, pola-pola pelayanan digitalisasi terus dilakukan Departemen Departemen Inforkom & Litbang Majelis Sinode GPIB ke Mupel-mupel dan jemaat.
“Kita harus menerima kemajuan iptek ini, digital adalah bagian kita. Kita ada di era digital. Karena itu kami menurunkan tim kami yang terus menerus menggumuli dan memikirkan,” tandas KMJ Eben Haezer Surabaya ini.
Menurut Ebser, digitalisasi ini menjadi kajian yang penting untuk terus dimiliki gereja, bukan hanya karena pandemi. Sebelum pandemi ini sudah memasuki era digital hanya saja lambat dalam penggunaan perangkat yang ada.
“Namun di era pandemi covid-19 ini membuat kita meningkatkan penggunaan peralatan multimedia karena itu kita gencar. Ini bagian dari kemajuan gereja dan untuk memajukan gereja dalam melaksanakan pelayanan secara cepat. Gereja dan warga gereja harus menguasai menguasai dan tidak dikuasai IT itu sendiri,” kata Ebser.
Dikatakan, SDM gereja harus diperlengkapi untuk menguasai perangkat-perangkat digital untuk memajukan gereja itu sendiri dan juga untuk mempermudah dan memperlancar pekerjaan-pekerjaan yang dulunya memakan waktu yang begitu lama dan berhari-hari. “Digitalisasi harus menjadi program utama pembinaan gereja,” tandasnya.
Ketua IV/V Majelis Sinode Pnt. Adrie P.H. Nelwan mengatakan dengan penguasaan teknologi digital akan sangat membantu pelayanan gereja pada umumnya.
“Ada kata-kata yang menyatakan bahwa digitalisasi adalah sebuah keniscayaan. Kita tiba-tiba disadarkan bahwa dunia bergerak begitu cepat, dan kita berada pada era digital suka atau tidak suka kita sudah berada di dalamnya,” tutur Adrie Nelwan dalam acara saat menyampaikan sambutannya.
Ketua BP Mupel Kaltim 2 Pdt Johannis Nicolaus Salouw S.Th mengakui bahwa pihaknya dalam hal ini Mupel Kaltim 2 terus melakukan perbaikan disana-sini dalam hal pengolahan data.
“Kami masih bergumul bersama ketika bicara proses pendataan, pengolahan, penyajian dan pembaruan data jemaat yang terkadang kita lakukan secara manual,” katanya. /fsp