Home / GPIB Siana

Rabu, 2 Maret 2022 - 21:43 WIB

Pdt. Mora Simatupang: Rabu Abu Bukti Gereja yang Terus Menerus Diperbaharui

JAKARTA, Arcus GPIB – Pdt. Mora Simatupang mengatakan, ibadah Rabu Abu di Gereja Protestan pada umumnya adalah sesuatu yang baru termasuk di Gereja Protestan di Indonesia bagaian Barat (GPIB). Dan pelaksanaan ibadah Rabu Abu ini di GPIB merupakan yang pertama.

“Pelayanan itu dari Tuhan untuk sesama. Prosesi Rabu Abu ini merupakan prosesi yang pertama dilakukan Gereja dengan menorehkan abu di dahi atau di kepala sebagai tanda pertobatan dan penyesalan. Maka mari kita ikuti Rabu Abu ini,” kata Pdt. Mora Simatupang  saat menyampaikan khotbah di GPIB Pelita Jakarta, Rabu (2/3).

Mungkin, kata Pdt. Mora, ada yang bertanya prosesi Rabu Abu itu berasal dari gereja A, gereja B, bukan dari gereja Protestan. Namun, katanya, bahwa gereja dengan kehadirannya harus ada dan terus menerus diperbaharui.

“Mari kita kembali mengingat gereja yang diperbaharui  harus terus menerus memperbaharui diri. Mungkan selama ini gereja Protestan sudah sibuk dengan hal-hal yang lain. Dan mungkin salama ini ada yang kita abaikan,” tandas Pdt. Mora seperti ditayangkan dalam youtube GPIB Pelita Jakarta.

Memang, kata dia, semua ini tidak tertulis di Alkitab, itu tradisi gereja. Sebelum Protestan ada prosesi Rabu Abu itu sudah dilakukan gereja. “Itu harus kita pahami,” tuturnya.

Baca juga  Mari Rayakan Hari Pekabaran Injil dan Perjamuan Kudus

Prosesi Rabu Abu bermakna pertobatan, penyesalan umatNya terhadap dosa-dosa yang dilakukan. Itu ditandai dengan mengoleskan debu  hitam di dani atau kepala. “Kita adalah debu, Tanpa Tuhan debu itu tidak ada artinya. Tanpa Tuhan hidup kita tidak ada artinya. Hidup bagaikan debu yang terbuang,” imbuhnya.

Pdt. Ny. Meinita Wungo-Damping, Ketua Majelis Jemaat (KMJ) GPIB Bukit Moria Jakarta mengatakan bahwa manusia itu adalah sosol benda mati dan bukan mahkluk hidup kalau saja Allah tidak berkenan memberi kehidupan.

“Kita itu benda mati kalau Allah tidak menghembuskan napas. Kita bukan mahkluk hidup.  Kita diciptakan dan diberikan kemuliaan, diciptakan menurut gambar dan rupa Allah dengan tujuan yang sangat mulai. Tetapi kita manusia memberontak kepada Allah,” tuturnya ketika menyampaikan khotbah di GPIB Bukit Moria Jakarta.

Dalam kesempaan itu, Pdt. Meinita juga mempertanyakan siapakah manusia sehingga Allah yang maha besar itu mau mempercayakan pelayanan pendamaian kepada umatNya.

“Allah yang maha besar, maha tinggi mempercayakan pelayanan pendamaian ini kepada kita umatNya. Kalau kita renungkan secara tenang, secara baik, siapa kita? Apa kehebatan kita sehingga Allah yang maha besar itu mempercayakan pelayanannya kepada kita,” tandasnya.

Baca juga  Catatan Arcus, GPIB Gereja Paling Aktif: Mupel Sulselbara Kembali Gelar Vaksinasi

Menurutnya, ini sesuatu yang luar biasa karena allah mempercayakan pelayanan pendamaian kepda umatNya. “Pertanyaannya, apakah kita dan Allah sudah berdamai sehingga kita dipercayakan pelayanan pendamaian. Manusia didamaikan dengan Allah melalui karya Yesus Kristus,” imbuh Pdt. Meinita.

Bagi Pdt. Claudya Yosep-Saahertian, prosesi Rabu Abu adalah pemaknaan hidup dalam kerendahan diri, dalam kerendahan hati, dalam penerimaan satu terhadap yanag lain, dan bagaimana menghargai satu terhadap yang lainnya.

“Itu pesan-pesan untuk hidup dalam kerendahan diri, dalam kerendahan hati, dalam penenrimaan satu terhadap yanag lain, penghargaan kehidupan satu terhadap yang lain,” kata KMJ GPIB Ekklesia Dumai ini.

Menurutnya, tidak ada orang yang dapat memegahkan diri karena semua orang telah berbuat dosa.

“Jika Allah menimbang-nimbang dosa manusia, jika Allah memperhitungkan dosa manusia maka tidak ada satupun yang layak untuk menerima keselamatan itu. Keselamatan itu bersifat anugerah,” tandas Pdt. Claudya. /fsp

 

Share :

Baca Juga

GPIB Siana

Mengapa kita Harus Berdoa, Ini Pesan-pesan Netizen

GPIB Siana

Di Maryland AS, Fragmen Natal Dengan Kain Tenun, Batik dan Angklung

GPIB Siana

“Selalu Saya Ingatkan, Presbiter Tidak Bisa Bekerja Sendiri Tanpa Didukung Semua Pihak”

GPIB Siana

Pdt. Emmawati Baule Terpilih Menjabat Sekretaris I MS GPIB

GPIB Siana

Galang Dana, GPIB Petra Sukses Gelar Festival Idol Anak, Line Dance dan Bazar

GPIB Siana

Event Bazaar Mupel Jakarta Pusat, Yuk Ikutan…

GPIB Siana

Seperti Daud Terhadap Tuhannya, Teruslah Merindukan-Nya

GPIB Siana

Sapaan dan Doa Pdt. Jacky Manuputty untuk Dkn. Vicora Tulende