Home / GPIB Siana

Selasa, 11 Januari 2022 - 17:39 WIB

Persoalan Hidup Tidak Pernah Selesai, Pdt. Margie Ririhena de Wanna: Curhatlah Ke Tuhan

JAKARTA, Arcus GPIB – Ketua Majelis Jemaat GPIB Zebaoth Bogor Pdt. Dr. Margie Ririhena de Wanna mengatakan, kalau punya masalah cari Tuhan, jangan cari yang lain. Alternatif pertama harus datang ke Tuhan. Curhat ke Tuhan. Ngobrol ke Tuhan.

“Orang bisa menghadapi ratusan masalah, beribu masalah. Persoalannya adalah sejauhmana mengambil keputusan di tengah masalah yang dihadapi. Apakah semakin mendekatkan diri ke Tuhan atau makin jauh.  Berlutut dan berdoa itulah kekuatan kita,”  kata Pdt. Dr. Margie dalam khotbahnya di ibadah perdana 2022 PKLU GPIB Zebaoth Bogor Selasa, (11/01/2022).

Menurutnya, beragam pengalaman kadang membuat orang mengambil keputusan-keputusan yang tidak mudah. Inilah yang membuat seseorang biasanya ada dipersimpangan jalan dalam hidup ini.

Persoalan hidup tidak pernah selesai dalam perjalanan hidup. Semua manusia punya masalah. Tapi persoalan bukan berapa banyak masalah, bukan berapa besar pergumulan-pergumulan yang dihadapi, tapi bagimana mengambil pilihan di tengah-tengah persoalan dan masalah-maslah hidup.

Baca juga  SIMULASI Persidangan, Majelis Sinode Minta Peserta Persidangan Sinode XXI Hadir

“Kadang-kadang ketika masalah datang kita mulai jauh dari Tuhan,”tutur Pdt. Margie seraya menyebutkan ada banyak orang ketika menghadapi persoalan mencari alternatif ke petenung atau orang pintar.

“Kita sering teratuk ketika mencari kekuatan lain diluar Tuhan. Kita mau buat A, atau mau buat B ketika sakit, ketika ada masalah dengan anak-anak, ketika ada masalah dengan cucu, semua kita pasti ingin menolong, membantu. Dan itu positif, itu baik, tapi persoalannya adalah ketika membantu langkah apa yang kita ambil,” imbuhnya.

Tantangan, kata Pdt Margie, adalah bagaimana mengeksekusi masalah di tengah-tengah berbagai macam hal yang ada didepan mata, disitu tantangan. 

Situs https Sites.google.com menyebutkan, berserah kepada Allah mempunyai pengertian yang tepat dan jelas sesuai dengan yang dimaksud dengan pengajaran Tuhan Yesus.

Berserah itu bermakna menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah karena percaya, bahwa Allah akan memeliharanya dan memberikan yang terbaik.

Berserah adalah tindakan iman yang mempersilahkan Tuhan untuk campur tangan dalam hidupnya, bukan pasrah. Pasrah adalah ungkapan yang mencerminkan keputus-asaan, bukan karena iman.

Baca juga  PEDULI Kesehatan Masyarakat dan Kematian Ibu dan Bayi, GPIB Gelar Golf Tournament

Berserah Injil sebagaimana Mat.11:28-30 Marilah kepadaku , semua yang letih dan lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikulah kuk yang kupasang dan belajarlah pada Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan bebanKupun ringan.

Ini adalah perkataan Tuhan Yesus yang dengan terbuka mengajak untuk datang dan menyerahkan hidup kepadanya dengan janji akan diberikan kelegaan dan ketenangan hidup.

Jiwa akan menjadi tenang, karena semua persoalan hidup sudah dipercayakan kepada Tuhan dan percaya bahwa Tuhan akan mengatur segalanya. Maka tidak ada lagi perasaan kuatir dalam hati dan tidak ada ambisi untuk melakukan segala sesuatu diluar kemampuan diri sendiri. /fsp

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Share :

Baca Juga

GPIB Siana

Kegiatan PKM Hibah oleh Binus University di GPIB Pasar Minggu Jakarta

GPIB Siana

Laga Golf GPIB Jurang Mangu, Pdt. Yessi Hutapea: Galang Dana

GPIB Siana

Pelatihan Dasar Jurnalistik, Kejutan Bagi Anggota GP di Bajem Immanuel Serangkang

GPIB Siana

Pandemi Gelombang III: Ilusi atau Fakta. Apa Peran Gereja?

GPIB Siana

Gladi Bersih Keamanan Teknologi PS dan Pemilihan FMS: Ayo Sukseskan

GPIB Siana

Mengapa kita Harus Berdoa, Ini Pesan-pesan Netizen

GPIB Siana

Leaders Meeting Bandung, Sapaan untuk Perubahan

GPIB Siana

Dosa Besar, Jika Anti Korupsi Tidak Diajarkan Kepada Anak-anak