JAKARTA, Arcus GPIB – Ketaatan dapat dikatakan adalah kunci keberhasilan umat Tuhan dalam mengarungi kehidupan dengan segala pergumulan yang dihadapi. Itu dapat dilihat sebagai Yosua memimpin bangsa Israel untuk masuk ke Kanaan.
“Kita diminta untuk taat kepada Tuhan. Dengan apa yang terjadi kepada kita sekalian. situasi apapun juga, senang maupun tidak senang kita harus menerima hal itu untuk taat sebagai anak-anak Tuhan. Kalau kita taat kepada Tuhan, Tuhan akan pimpin kita sampai kapanpun juga,” kata Pnt. Semuel F. M. Elias dari GPIB Jemaat Eirene, Jakarta Utara dalam khotbahnya di forum ibadah Keluarga melaui akun youtube Rabu 23 Februari 2022.
Dalam ketaatan itu, katanya, jangan sampai berbuat salah yang berakibat Tuhan akan menjatuhkan hukumann. Dalam kondisi seperti sekarang ini, mungkin jemaat sekalian rindu untuk beribadah tatap muka seperti biasanya. tetapi karena situasi dan kondisi Covid-19 ini belum bisa terlaksana.
“Kita percaya semua datang dari Tuhan. Kita percaya semua kalau kita taat kepada Tuhan dan kita bertekun dalam tuhan, Tuhan pasti menjaga kita dari sebagal macam apapun juga terutama dalam hal penyakit Covid-19 ini,” imbuh Pnt. Semuel.
Pesan indah dari Jakarta Timur, Pnt. Poedjiono Sutrisno dari GPIB Pelita mengatakan, peperangan dan perjuangan iman itu akan berjalan baik jika orang percaya sebagai anggota persekutuan suatu jemaat menyerahkan diri sepenuhnya, seutuhnya, 100 persen hanya kepada pimpinan Tuhan saja.
Jika orang percaya, katanya, memakai jalannya sendiri, pastilah akan mengalami kegagalan sebagaimana Firman Tuhan dalam Jeremia 17: 5. Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia….dan di Yeremia 17: 7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN.
“Banyak tantangan yang harus kita hadapi, banyak godaan yang kita temui, yang menghambat iman kita kepada Yesus Kristus. Sebagai orang percaya, Tuhan akan memberikan pertolongan bagi yang setia kepadaNya,” ujar Pnt. Poedjiono.
Dari Surabaya, Pnt. Joko Mulyono, GPIB Jemaat BUKIT ZAITUN mengajarkan untuk selalu mengandalkan Tuhan menghadapai persoalan apapun dan jangan tawasr hati.
“Kita diajar melalui Firman Tuhan ini, ketika kita mengalami pergumulan jangan mengandalkan diri. Mari kita melihat karya tuhan dan kuasa Tuhan yang selalu ada dalam kehidupan kita. Israel bisa gagal karena mengandalkan pada pengertian sendiri akan membuat tawar hati,” kata Pnt. Joko mengurai Firman Tuhan dari Yosua 8: 14 – 29.
Dengan ketaatan pada Tuhan, dan bersandar pada kekuatan Tuhan, tetap berpegang pada janji Tuhan, taat pada Firman Tuhan akan memperoleh kemenangan. “Ketaatan pada perintah Tuhan akan berkemenangan dalam kahidupan dan akan mampu melewati persoalan yang dihadapi,” tuturnya. /fsp