Home / Germasa / Misioner

Senin, 6 November 2023 - 11:43 WIB

Ramah Lingkungan, Pdt. Margie: GPIB Terus Berdampak Di Mana Dihadirkan Tuhan

Ketua III MS GPIB Pdr. Maureen S. Rumeser dan Pdt. Margie Ririhena De Wanna bersama menanam pohon Samida Prabu di halaman GPIB Zebaoth Bogor.

Ketua III MS GPIB Pdr. Maureen S. Rumeser dan Pdt. Margie Ririhena De Wanna bersama menanam pohon Samida Prabu di halaman GPIB Zebaoth Bogor.

BOGOR, Arcus GPIB –GPIB Zebaoth  Bogor peduli kelestarian lingkungan hidup. Dibuktikan dengan keikutsertaan gereja ini mendukung kegiatan Gereja Ramah Lingkungan dengan melakukan penanaman pohon pusaka Heritage Tree, Samida Prabu/Palasa di halaman Gereja Minggu (05/11/2023).

Penaman pohon dengan nama latin Butea Monosperma ini dilakukan bersama-sama oleh Ketua III Majelis Sinode Pendeta Maureen S. Rumeser, M.Th dan KMJ Zebaoth Bogor Pendeta Margie Ririhena De Wanna, D.Th. Kehadiran Pendeta  Maureen S. Rumeser yang akrab disapa Pendeta Susi ini untuk melayani Ibadah Penyegaran Iman memperingati HUT ke-75 GPIB.

Presbiter Zebaoth Bogor bersama Ketua III MS GPIB Pdt. Maureen S. Rumeser usai ibadah penyegaran iman.

Penanaman dilanjutkan oleh Fungsionaris PHMJ Zebaoth Bogor Ketua II Penatua Japer Situmorang, Ketua V Penatua Rilus A. Kinseng dan Sekretaris Penatua Ermi Pangloli dan Pelkat-Pelkat.

Baca juga  Apa Kepala SPN Lido Tahu? Ada Gereja Kok Ibadah Di Rumah-Rumah

“Penanaman pohon  Samida Prabu sebagai simbol komitmen GPIB Zebaoth Bogor untuk terus menjadi gereja yang ramah lingkungan. Bersyukur untuk GPIB yang terus berdampak bagi lingkungan di mana ia dihadirkan Tuhan,” kata KMJ GPIB Zebaoth Bogor.

Ketua II PHMJ Zebaoth Bogor, Penatua Japer Situmorang mengatakan, bibit pohon Samida Prabu ini didapatkannya dari Botanis Senior Bogor. “Bibit diberikan Bapak DR. Usep Soetisna, Botanis senior, di Jalan Binamarga No 16 Bogor Timur pada 31 Oktober 2023 bertepatan hari lahir GPIB dan Hari Reformasi,” kata Japer.

Ketua II PHMJ Zebaoth Bogor Pnt. Japer Situmorang melakukan penanaman.

Dikatakan, pohon Samida Prabu merupakan pohon pusaka era kerajaan Prabu Siliwangi dari Pakuan Pajajaran, sebagaimana tertera dalam Prasasti Batutulis (1531).

Baca juga  EDITORIAL: Semua-semua Dipolitisasi, Jangan Golput, Lho...

Pohon kayu ini bersifat ekologis, menahan air, menyerap polusi dan sangat banyak khasiat pengobatannya, berciri khas berdaun tiga (trifolia) dan lebar (hampir seperti jati) serta berbunga merah menyala sehingga dijuluki pohon Flame of the Forest. Masyarakat daerah memakai daunnya sebagai obat kompres, bungkus makanan dan piring alami.

Kebersamaan usai melakukan penanaman pohon di halaman gereja: Untuk GPIB nan asri.

“Menanam Samida Prabu berarti melestarikan lingkungan untuk mendukung program gereja ramah lingkungan sekaligus memajukan Kota Bogor sebagai Kota Pusaka yang Berkelanjutan Peraturan Walikota Nomor 17/2015,” imbuh Japer seraya mengucapkan terima kasih kepada DR  Usep Soetisna, dan Dayan DL Allo sebagai penggiat Kota Berkelanjutan. /fsp

Share :

Baca Juga

Misioner

Dari Team Building Dept. Inforkom & Litbang: Kerja, Tidak Hanya untuk Target

Germasa

Songsong Pesta Demokrasi 2024, Penanaman Nilai Moderasi Beragama Terus Digalakkan

Germasa

Gereja Berdakwa, Kenapa Tidak: Lagu Idul Fitri Berkumandang di Immanuel Jakarta

Germasa

Usul BNPT Rumah Ibadah Dikontrol Pemerintah, Gomar Gultom: Langkah Mundur

Germasa

Ditunggu Partisipasi Gereja Berpolitik: Politik Gereja adalah Politik “Damai Sejahtera”

Germasa

Sidang Sinode BNKP, Menkumham Yasonna:  Peluang untuk Terus Berbenah dan Berinovasi

Misioner

Pelatihan Jurnalistik Tomohon Usai, Pdt. Ginna P. Boediman: “Pastikan Apa yang Ditulis Dimengerti”

Germasa

Walikota Jaksel dan Forkopimdo Hadir Di Malam Natal GPIB Pasar Minggu