Home / Misioner

Kamis, 20 Juni 2024 - 09:47 WIB

Dari Team Building Dept. Inforkom & Litbang: Kerja, Tidak Hanya untuk Target

Pdt. Adriano Wangkay, Korbid Organisasi menyampaikan materi  di Team Building Dept. Inforkom & Litbang

Pdt. Adriano Wangkay, Korbid Organisasi menyampaikan materi di Team Building Dept. Inforkom & Litbang

 BOGOR, Arcus GPIB – Hari kedua pelaksanaan sesi Team Building Departemen Inforkom & Litbang di Megamendung Bogor Selasa (18/06/2024) dibuka dengan pemaparan dari Pendeta Adriano Wangkay, Korbid Organisasi Dept. Inforkom & Litbang.

Pembobotan materi pemaparan pada penguatan Departemen Inforrkom & Litbang dari aspek kerja sama tim dalam pelaksanaan program kerja.

“Kerja tidak hanya sekadar mencapai target sebagaimana PKA,” tutur Pendeta Adriano Wangkay mengajak peserta  Team Building Departemen Inforkom & Litbang untuk memaknai pujian “Gita Bakti” 185 : 1 “Di Setiap Janjiku”.

Sekretaris Umum MS GPIB Pdt. Elly D. Pitoy De Bell bersama anggota Dept. Inforkom & Litbang.

Dalam kesempatan itu Pendeta Adriano menekankan hal memaknai berlutut dihadapan Tuhan. ”Sudah berapa kali kita berlutut,” tanyanya sembari menjelaskan berlutut adalah penyerahan diri total kepada Tuhan bukan kepada diaken atau penatua atau pendeta tapi kepada Tuhan.

Baca juga  Persidangan Sinode Pola Hybrid, Simak Nasihat Dokter

Sesungguhnya, kata Pendeta Adriano yang juga Ketua Majelis Jemaat (KMJ) GPIB Trinitas Cibubur, berlutut juga merupakan simbol persembahan diri secara totalitas kepada Tuhan. Jadi, katanya, persembahan diri kepada Tuhan kaitannya dengan Team Building Dept. Inforkom & Litbang agar menempatkan spiritualitas pada tempat yang utama.

“Bicara Team Building harus menempatkan spiritualitas paling atas. Spiritualitas adalah dasar gereja,” kata Adriano Wangkay mengurai Firman Tuhan dari  1 Raja-Raja 19:  9-18.

Tim Building Dept. Inforkom & Litbang rileks disela-sela sesi bina.

Kepada personel Inforkom & Litbang, Pendeta Adriano mengajak untuk selalu memperhatikan panggilan dan pengutusan Tuhan dengam benar. ”Setiap pengutusan Tuhan tidak dapat dihindari,” tutur lelaki yang pernah menjabat KMJ GPIB Maranatha Denpasar Bali. Ia mencontohkan bagaimana kisah Yunus yang sempat menolak pengutusan Tuhan.

Baca juga  “Kita Bukanlah Orang Kudus, Kita Orang-orang yang Dikuduskan, Carilah Wajah-Nya Selalu”

Dikatakan, dalam menghadapi pelbagai persoalan atau masalah, baik secara perorangan atau individu atau secara bersama dalam konteks pelayanan gereja, bukan hanya presbiter yang sering mengalami rasa takut, apalagi jika  dikaitkan dengan risiko berupa penolakan bahkan ancaman sebagai akibat dari tugas tanggung jawab pelayanan.

Menghadapi itu, kata Adriano, kecenderungan untuk lari dari masalah selalu timbul dalam diri. Oleh sebab itu pesan Firman menegaskan kepada siapapun yang menerima panggilan dan pengutusan Tuhan untuk tidak lari dari masalah.

Menurut Adriano, bukan soal keberanian yang dipertaruhkan, tetapi  meyakini tidak boleh gentar atau takut menghadapi ancaman terhadap diri.

”Kuasa Tahan mampu menjaga dan memelihara kita sekaligus juga mengalahkan dan menaklukkan segala kuasa di dalam nama Yesus Kristus,” tandas Pendeta Adriano meyakinkan.

Menurutnya, persoalan tidak boleh dihindari tetapi dihadapi dengan mengandalkan hikmat-Nya, sabar dan tabah sekaligus menekuni pelayanan sebagai bagian dari tanggung jawab dan kepercayaan diri karena Tuhan tidak tinggal diam./fsp

Share :

Baca Juga

Misioner

Diputuskan, PST 2022 Di Mupel Jaktim, PSR 2025 Di Mupel Sulselbara

Misioner

Sikapmu Menentukan Masa Depanmu, Pdt Darius Pakiding: Bermimpilah

Misioner

BERGUMUL DENGAN HARGA BERAS

Misioner

Indeks Kerukunan Umat Beragama Tahun 2021 Masuk Kategori Baik

Misioner

Dept. Inforkom Litbang, Temu Unit Misioner Perkuat Sinergitas

Misioner

Audiensi Panitia Konven Pendeta dan PST 2023 Diterima Gubernur Edy Rahmayadi

Misioner

GPI Audiensi Ke PGI Percakapkan Pemberdayaan Jemaat Ditengah Pandemi

GPIB Siana

Chris Kanter Di Leaders Meeting Bali, Dari Sistem Big Data Hingga Pendeta Robotik