JAKARTA, Arcus GPIB – Santai sembari mengevaluasi kinerja atau sejenak melupakan rutinitas lalu menganalisa kualitas capaian program dilakukan personel pendeta di Mupel Jateng-DIY pada 15 – 16 Mei 2022.
Acara retret pendeta-pendeta GPIB dan keluarga yang dilaksanakan di Taman Wisata Air Panas Guci – Tegal berlangsung semarak dipimpin Ketua Mupel Jateng-DIY, Pdt. Adriano Wangkay. Acaranya apa saja? So pasti banyak yang dibahas.
Mengenai retret, menjawab pertanyaan Frans S. Pong Pelaksana Redaksi arcusgpib.com bahwa Mupel Jateng-DIY mulai atur posisi untuk Konven Medan, Pdt. Adriano Wangkay mengatakan: “Iya, ini pemanasan”.
Ketua Majelis Jemaat (KMJ) Bethel Magelang, Pdt Luther Tappi S.Th mengatakan, ada beberapa agenda yang dibicarakan dalam retreat tersebut.
“Bahas masalah membangun kolegalitas diantara pendeta, saling mendukung dalam pelayanan, pemilihan diaken dan penatua dan beberapa lainnya,” kata Pdt. Luther menjawab pertanyaan arcusgpib.com.
Retreat pendeta-pendeta GPIB di Mupel Jeteg-DIY diikuti sebanyak 14 jemaat. Sebagaimana diketahui Mupel setempat telah menambah satu jemaat lagi yakni GPIB Cupuwatu Sleman yang penahbisannya dilakukan oleh Ketua Majelis Sinode Pdt. Drs. P.K. Rumambi, MSi Minggu 27 Maret 2022.
Catatan arcusgpib.com mengutip e-journal.uajy.ac.id, retret merupakan latihan rohani, exercitia spiritualia, atau spiritual exercises.
Retret merupakan kegiatan dimana manusia melakukan latihan rohani dan akan mendapatkan suatu pembenahan diri dan pemulihan. Setelah mengikuti retret maka manusia dapat kembali melanjutkan rutinitasnya dengan suasana jiwa yang segar yang akan berdampak pada semakin baiknya kualitas hidup yang dicapai.
Retret dapat dibedakan menjadi tiga jenis jika dilihat dari pola kegiatannya berdasarkan proses yang digali dari objek, maksudnya adalah lebih pada anggota. Bahan-bahan yang digunakan dalam retret ditentukan oleh anggota retret, diambil dari kehidupan sehari-hari anggota retret atau pengalaman pribadi.
Ada juga retreat berdasarkan semi proses, merupakan pola kegiatan retreat yang bahan bimbingan atau kegiatan dalam retreat sebagian berasal dari anggota retreat dan sebagian dari pembimbing retret.
Sementara berdasasrkan non proses, merupakan pola kegiatan retret yang bahan bimbingannya semua berdasarkan dari pembimbing yang membimbing retret. Bahannya biasa dari buku-buku atau pengalaman pembimbing. /fsp