Oleh: Dr. John Paulus, Yayasan Diakonia
Di usia ke – 76 tahun, GPIB terus berkiprah, terus mengepakkan sayap, terus berkembang terus melangkah kedepan.
Rintangan dan halangan pasti ada, berbagai hal dan peristiwa telah dilalui, perbedaan persepsi dalam memutuskan persoalan telah dilewati dan GPIB tetap tegar sampai saat ini.
Dua tahun sebelumnya sangat terasa, bagaimana pandemi yang menggerogoti kehidupan dalam pelayanan, dari sisi ekonomi dampaknya sangat luar biasa khususnya dalam kehidupan berjemaat dan bergereja, tapi dibalik semua itu ada saja jalan keluar yang Tuhan berikan bagi orang yang percaya dan menaruh harapannya hanya pada Dia.
Era digital dan budaya digital muncul disaat pandemi tersebut, seluruh jemaat GPIB suka atau tidaknya harus melek dengan hal ini, akhirnya GPIB maju selangkah lagi dalam era informasi dan komunikasi di era digitalisasi dan hingga saat ini di usia 76 tahun GPIB tetap eksis dengan pemakaian digital hybrid.
Di usia 76 tahun, GPIB terus berbenah, melakukan yang terbaik untuk kebaikan sesama, berjalan bersama dalam satu jiwa, satu hati dan satu pemikiran dan satu tujuan bahwa hanya DIA yang ditinggikan tiada yang lain dan diperlukan kerendahan hati untuk melihat segala permasalahan agar persekutuan ini tetap berjalan sesuai kehendak-Nya.
Dan kegiatan terus berlanjut, berbagai giat layan terus berjalan di enam pembidangan beserta unit misioner lainnya, bergandengan tangan dan saling mendukung agar program kerja dapat dilaksanakan baik itu lingkup internal, antar denominasi maupun lintas iman.
Bergandengan tangan dalam mengerjakan segala hal disegala lini agar kita lebih kuat dalam melakukan giat layan, karena kita berjalan bersama, memikirkan bersama dan mengantisipasi Bersama.
Bersama kita bisa membuat pekerjaan yang besar, apalagi dimasa yang akan datang dibutuhkan tenaga extra dengan budaya digital yang semakin masif, GPIB harus bisa membentengi segala hal yang menyudutkan dan selalu menampilkan kabar yang mengajak jemaatnya untuk melakukan sesuatu yang mendatangkan kebaikan dalam rangka pengembangan GPIB kedepan.
Di usia ke – 76 tahun, GPIB terus berkarya, terus bergerak dan terus menciptakan suasana konduksif, kesejukan dalam relasi dengan lingkup jemaat maupun lingkup sinodal.
Berjalan bersama, Sunhodos, merupakan kata yang digaungkan dipertambahan usia ini, karena tak mungkin dapat berjalan tanpa ada topangan, tanpa kolaborasi, tanpa sinergisitas dan tanpa ada saling pengertian satu dengan lainnya.
Untuk itu mari kita cintai dan kasihi, karitas akan rumah besar kita – GPIB, kita rawat bersama dan kepedulian kita akan terasa manfaatnya bukan hanya saat ini, namun berguna untuk anak – cucu kita kelak . Salam Sunhodos, Satu Untuk GPIB. ***