Kaleb dan Yosua tidak dihukum, karena iman dan keberpihakannya pada Tuhan
JAKARTA, Arcus GPIB – Tuhan menganggap Serius terhadap penolakan orang yang tidak percaya. Tuhan memang panjang sabar dan maha pengampun, tetapi bukan berarti Dia membiarkan diri-Nya dinista. Percayalah kepada Tuhan dan jangan pernah menolak kehendak-Nya.
Demikian dilansir Sabda Bina Umat edisi pagi, Senin (10/01/2022) yang mengurai Firman Tuhan Bilangan 14 : 20 – 38. Tuhan menghitung, mereka sudah sepuluh kali menista Tuhan, sehingga mereka mati di padang gurun; yang tidak dihukum mati pun akan mengalami penderitaan panjang di padang gurun.
Keadilan-Nya juga berlaku atas para pengintai yang menghasut orang Israel; mereka mati kena tulah. Sebagai pengecualian, Kaleb dan Yosua tidak dihukum, karena iman dan keberpihakannya pada Tuhan.
Tuhan tidak pernah berubah.Tuhan tidak bisa dipengaruhi oleh bujukan atau permohonan siapapun. Musa sekali pun tidak akan mampu melunakkan hati Tuhan, meski ia adalah hamba Tuhan yang dipilih secara khusus dan yang pernah berhadapan muka dengan Tuhan. Ini membuktikan, bahwa Tuhan tidak kompromi dengan kejahatan dan ketidakadilan yang dilakukan.
Sebab keadilan harus tetap ditegakkan; yang salah harus tetap dihukum sebagai konsekuensi pemberontakannya; yang menolak rencana Tuhan, tidak akan menerima penggenapan janji-Nya.
Berdirilah teguh di dalam iman kepada-Nya, karena orang yang berdiri di pihak-Nya, tidak akan ditinggalkan. Walau ada tantangan dan pihak lain yang lebih kuat dari manusia, harus tetap taat kepada Tuhan. /ans